Secara umum, ada tiga tujuan komunikasi bisnis yaitu; memberi informasi (Informing) persuasi (persuading) dan melakukan kolaborasi, (collaborating) dengan audiens (pelanggan).
a. Memberi informasi
Tujuan pertama dalam komunikasi bisnis adalah memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada pihak lain, contoh seorang pemimpin perusahaan ingin mendapatkan pegawai yang diharapkan, maka Dia memasang iklan melalui mass media, memasang websitus/situs di jalur internet, dalam hal ini setiap media mempunyai kelebihan dan kekurangan dilihat dari jangkauan dan biayanya, untuk itu harus memilih media mana yang akan dipilih.
Dan itu tergantung pada kebijakan perusahaan dengan melihat kemampuan internal perusahaan tersebut. Contoh yang lain misalnya sebuah Departemen Store memasang tulisan discotn besar-besaran pada produknya.
b. Memberi persuasi
Tujuan kedua komunikasi bisnis adalah memberikan persuasi kepada pihak lain agar apa yang disampaikan dapat dipahami dengan baik dan benar, hal ini sering dilakukan terutama yang berkaitan dengan penegasan konfi rmasi pesanan pelanggan atau negoisasi dengan pelanggan, agar kedua pihak memperoleh manfaat secara bersama-sama tanpa ada yang merasa dirugikan.
c. Melakukan Kolaborasi
Tujuan ketiga dalam komunikasi bisnis adalah melakukan kolaborasi, atau kerja sama bisnis antara seseorang dengan orang lain, melalui jalinan komunikasi bisnis tersebut seseorang dapat dengan mudah melakukan kerja sama bisnis, saat sekarang seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi komunikasi maka seseorang dapat menggunakan berbagai media telekomunikasi seperti telpon, faksimile, telpon seluler, internet surat elektronik, teleconference. Teknologi komunikasi tersebut sangat penting artinya dalam pererat kerja sama bisnis.
Senin, 12 Maret 2012
Apakah Bisnis Itu ?
Pengertian Bisnis sangatlah bervariatif, ada banyak defenisi daripada bisnis itu, saya coba mencari pengertian bisnis itu dari berbagai sumber, namun saya hanya mengambil beberapa yang terbaik, paling tidak anda bisa menyimpulkan pengertian bisnis itu sendiri .
- Pengertian bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan 1 orang atau lebih individu maupun kelompok dengan menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan/laba.
- Pengertian bisnis adalah sebuah usaha, dimana setiap orang atau kelompok harus siap untung & siap rugi. bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang, tetapi banyak faktor yang mendukung terlaksananya sebuah bisnis, misalnya : reputasi, keahlian, ilmu, sahabat & kerabat dapat menjadi modal bisnis.
DAUN ENCENG GONDOK TINGKATKAN KUALITAS TELUR ITIK
Ternak itik berpotensi besar untuk dikembangkan, karena mampu memproduksi telur yang tinggi, tidak mengerami telurnya, harganya relatif stabil dan pemasaran telur relatif murah. Salah satu faktor yang paling menentukan dalam usaha ternak itik adalah faktor makanan sebagai kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi bagi kelangsungan hidup dan proses biologis di dalam tubuh ternak, tambahnya.
Eceng gondok merupakan gulma air yang sering merusak lingkungan dan tidak dimanfaatkan dapat dipergunakan sebagai salah satu bahan makanan yang bisa menekan harga ransum. Menurut Djafar Baco, pemberian eceng gondok pada makanan itik itu, tidak mempunyai pengaruh negatif terhadap produksi telur baik dari segi berat maupun jumlah butirnya. Penggunaan eceng gondok itu berpengaruh terhadap warna kuning telur dan tebalkulit telur.
Selama ini kualitas telur untuk perlakuan kontrol (pakan basal) berat telurnya rata-rata 57,7 gram/butir dan untuk perlakuan yang diberi makanan eceng gondok mencapai 59,19 gram/butir.Kontrol adalah 7,29 dan pada perlakuan yang diberi daun eceng gondok adalah 9,10. Kemudian persentase berat kuning telur pada perlakuan kontrol 35,16 persen dan 35,99 persen pada pemberian daun eceng gondok. Rata-rata persentase berat putih telur pada perlakuan kontrol adalah 46,76 persen dan perlakuan dengan pemberian daun eceng gondok adalah 48,69 persen.
Pada perlakuan kontrol (pakan basal), itik diberikan ransum basal dengan kandungan protein kasar 16,06 persen dan energi metabolisme 2544,22- kilo kalori/kg ransum. Melalui pemberian daun eceng gondok pada makanan itik diperoleh konsumsi ransum berdasarkan bahan kering sebanyak 111,79 gram/ekor/hari.Eceng gondok dapat diberikan sampai 10 persen dalam ransum.
Cara pemberiannya ransum basal ditambah daun eceng gondok dalam keadaan segar. Guna menjaga kesegaran dari daun eceng gondok, sebaiknya pengambilan dari lokasi dilakukan setiap pagi.”Sebelum diberikan, daun terl
PAN Terus Konsolidasikan Daerah untuk Pencapresan Hatta
Jakarta Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Taufik Kurniawan mengatakan terus melakukan konsolidasi di daerah. Selain bersiap menghadapi Pemilu 2014, Taufik juga mengatakan PAN terus memanaskan mesin politik untuk pencapresan ketua umumnya, Hatta Rajasa.
"Memang sejak 2 bulan terakhir ini DPP PAN sedang giatnya konsolidasi di daerah. Terakhir kemarin di Aceh. Kita terus menguatkan basis massa di daerah. Dalam kegiatan ini memang kita unsur kawan-kawan di DPP PAN hampir dua hari sekali konsolidasi di dapil, perkembangan terakhir kita di dapil Jatim 7 di Magetan. Dapil Jatim 1 di Madura ribuan kader hadir. Kami terus berbagi tugas," ujar Taufik Kurniawan kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (12/3/2012).
Menurut Taufik, hasilnya cukup menggembirakan. Sejumlah kader PAN di daerah mendukung pencapresan Hatta Rajasa.
"Hasilnya, Insya Allah teman-teman kader PAN sangat semangat dan antusias menyongsong pemilu, apalagi kami sosialisasikan punya capres sendiri, Pak Hatta Rajasa. Kami pun terus bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat pemuka adat yang mendukung PAN. Alhamdulilah, tokoh yang dulu nge-PAN masih komitmen mendukung PAN dan capres Hatta Rajasa," ujarnya Bangga.
Saat ini PAN memang konsentrasi dengan konsolidasi. Mengingat sikap PAN mencapreskan Hatta sudah final.
"Mesin politik berjalan dengan baik. Konsolidasi terus kita lakukan. Hasil survei internal juga cukup baik," tandasnya.
dikutip dari detik.com
"Memang sejak 2 bulan terakhir ini DPP PAN sedang giatnya konsolidasi di daerah. Terakhir kemarin di Aceh. Kita terus menguatkan basis massa di daerah. Dalam kegiatan ini memang kita unsur kawan-kawan di DPP PAN hampir dua hari sekali konsolidasi di dapil, perkembangan terakhir kita di dapil Jatim 7 di Magetan. Dapil Jatim 1 di Madura ribuan kader hadir. Kami terus berbagi tugas," ujar Taufik Kurniawan kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (12/3/2012).
Menurut Taufik, hasilnya cukup menggembirakan. Sejumlah kader PAN di daerah mendukung pencapresan Hatta Rajasa.
"Hasilnya, Insya Allah teman-teman kader PAN sangat semangat dan antusias menyongsong pemilu, apalagi kami sosialisasikan punya capres sendiri, Pak Hatta Rajasa. Kami pun terus bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat pemuka adat yang mendukung PAN. Alhamdulilah, tokoh yang dulu nge-PAN masih komitmen mendukung PAN dan capres Hatta Rajasa," ujarnya Bangga.
Saat ini PAN memang konsentrasi dengan konsolidasi. Mengingat sikap PAN mencapreskan Hatta sudah final.
"Mesin politik berjalan dengan baik. Konsolidasi terus kita lakukan. Hasil survei internal juga cukup baik," tandasnya.
dikutip dari detik.com
Kenaikan BBM Dikhawatirkan Picu Harga Obat Generik
Jakarta (ANTARA) - Kenaikan harga bahan bakar minyak yang akan diberlakukan pemerintah pada April mendatang dikhawatirkan memicu kenaikan harga obat generik yang akhirnya mengancam kesehatan masyarakat.
"Kenaikan harga BBM dan tarif dasar listrik (TDL) dipastikan berdampak meningkatkan harga obat generik esensial sehingga membebani biaya kesehatan masyarakat," kata anggota Komisi IX DPR RI Herlini Amran di Jakarta, Senin.
Oleh karenanya, politisi itu mendesak Kementerian Kesehatan (Kemkes) untuk mengendalikan harga obat generik esensial yang dibutuhkan masyarakat sesuai dengan Ketetapan Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.03.01/Menkes/146/I/2010 tentang harga obat generik.
Menurut dia, harga obat generik harus selaras dengan kebutuhan masyarakat.
Legislator asal Kepulauan Riau ini juga meminta Kemkes memperkuat kontrol pengawasan harga obat generik di lapangan sehingga harga obat secara umum di pasaran merata.
Menurut data Dirjen Bina Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes, saat ini volume obat generik menguasai 40 persen peredaran obat di masyarakat,
"Saya menyayangkan pemanfaatan obat generik rill-nya di berbagai fasilitas kesehatan, baru mencapai 8-11 persen saja," ujarnya.
Masalah lain yang menyebabkan harga obat di Indonesia mahal adalah terkait bahan baku obat di Indonesia yang masih mengimpor. Data Dirjen Binafar Kemenkes RI tahun 2011 mengungkapkan bahwa 95 persen bahan baku obat masih bergantung pada komoditas impor, terutama dari Cina dan India.
Sebelumnya Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih mengungkapkan, harga obat di Indonesia saat ini masih salah satu yang tertinggi di dunia.
Beberapa masalah terkait mahalnya harga obat di Indonesia antara lain di pasaran ditemukan harga obat generik bermerek yang disamakan dengan obat paten serta produsen obat di Indonesia masih banyak mengimpor bahan baku obat yang menyebabkan harga produk obat menjadi mahal.
"Kemandirian bahan baku obat nasional harus segera terlaksana. Dengan demikian kenaikan jumlah keterbutuhan volume obat menjelang BPJS Kesehatan secara signifikan dapat segera diantisipasi, apa lagi dengan kenaikan harga BBM," katanya. (rr)dikutip dari yahoo.com
Mobil Ini Ingin Ikuti Jejak Esemka
Seolah tak mau kalah dengan siswa sekolah menengah kejuruan (SMK), mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) mengembangkan mobil bertenaga listrik.
Mobil ini sudah dikembangkan sejak setahun terakhir. Mobil yang diklaim ramah lingkungan, bisa kuat digunakan selama empat jam, dengan kecepatan maksimal 60 kilometer per jam.
Menurut Dekan Fakultas Teknik UNS Solo Kuncoro Diharjo, cikal bakal mobil listrik itu diawali dari pembuatan mobil berbahan bakar bioetanol, yang bekerja sama dengan PT Industri Kereta Api (Inka) Madiun.
“Setelah pembuatan mobil berbahan bakar bioetanol berhasil, kami lantas mengembangkan dengan membuat mobil listrik sendiri,” katanya, Minggu (11/3/2012), di sela pameran industri kreatif di Kampus UNS.
Mobil listrik tersebut berukuran kecil dan berkapasitas sekitar empat orang, karena merupakan city car. Bodi mobil memakai bahan komposit yang lebih ringan, ramah lingkungan, dan lebih kuat.
Bodi tersebut dibuat sendiri di laboratorium Fakultas Teknik UNS. Namun, saat dipamerkan kemarin, mobil tersebut belum selesai pengerjaannya. Kursi penumpang belakang belum terpasang. Meski begitu, banyak pengunjung yang tertarik untuk sekadar melihat.
Muhammad Himyadi, anggota tim pembuat mobil listrik menambahkan, mobil tersebut memang belum 100 persen rampung.
“Kursi belakang saja belum ada. Masih ada sejumlah perbaikan. Sistem komputerisasi juga belum diuji,” jelasnya.
Mobil listrik yang diberi nama Semar T alias Sebelas Maret berbasis Teknologi Elektrik, selama ini memakai sistem manual untuk pengaturan tenaga.
“Tapi sudah kami pasang sistem komputerisasi untuk mengatur penggunaan energi,” tutur mahasiswa pasca sarjana Teknik Mesin semester akhir.
Sistem komputerisasi tersebut fungsinya seperti ECU (electronic control unit) di sebuah mobil. Mobil yang sekilas mirip Suzuki Karimun mampu berjalan 3-4 jam jika energi listrik penuh. Kecepatan maksimal adalah 60 kilometer per jam. Pengisian listrik pun bisa dilakukan di mana saja.
Rektor UNS Solo Ravik Karsidi mengatakan, perguruan tinggi memiliki kewajiban melakukan beragam inovasi sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Satu diantaranya adalah mobil listrik Semar T, yang mengedepankan teknologi ramah lingkungan.
“Jadi, tidak perlu bingung kalau harga BBM naik. Apa yang kami lakukan ini hanya sebatas inovasi, belum masuk ke dunia industri,” katanya di lokasi pameran. (*)
dikutip dari : yahoo.com
Mobil ini sudah dikembangkan sejak setahun terakhir. Mobil yang diklaim ramah lingkungan, bisa kuat digunakan selama empat jam, dengan kecepatan maksimal 60 kilometer per jam.
Menurut Dekan Fakultas Teknik UNS Solo Kuncoro Diharjo, cikal bakal mobil listrik itu diawali dari pembuatan mobil berbahan bakar bioetanol, yang bekerja sama dengan PT Industri Kereta Api (Inka) Madiun.
“Setelah pembuatan mobil berbahan bakar bioetanol berhasil, kami lantas mengembangkan dengan membuat mobil listrik sendiri,” katanya, Minggu (11/3/2012), di sela pameran industri kreatif di Kampus UNS.
Mobil listrik tersebut berukuran kecil dan berkapasitas sekitar empat orang, karena merupakan city car. Bodi mobil memakai bahan komposit yang lebih ringan, ramah lingkungan, dan lebih kuat.
Bodi tersebut dibuat sendiri di laboratorium Fakultas Teknik UNS. Namun, saat dipamerkan kemarin, mobil tersebut belum selesai pengerjaannya. Kursi penumpang belakang belum terpasang. Meski begitu, banyak pengunjung yang tertarik untuk sekadar melihat.
Muhammad Himyadi, anggota tim pembuat mobil listrik menambahkan, mobil tersebut memang belum 100 persen rampung.
“Kursi belakang saja belum ada. Masih ada sejumlah perbaikan. Sistem komputerisasi juga belum diuji,” jelasnya.
Mobil listrik yang diberi nama Semar T alias Sebelas Maret berbasis Teknologi Elektrik, selama ini memakai sistem manual untuk pengaturan tenaga.
“Tapi sudah kami pasang sistem komputerisasi untuk mengatur penggunaan energi,” tutur mahasiswa pasca sarjana Teknik Mesin semester akhir.
Sistem komputerisasi tersebut fungsinya seperti ECU (electronic control unit) di sebuah mobil. Mobil yang sekilas mirip Suzuki Karimun mampu berjalan 3-4 jam jika energi listrik penuh. Kecepatan maksimal adalah 60 kilometer per jam. Pengisian listrik pun bisa dilakukan di mana saja.
Rektor UNS Solo Ravik Karsidi mengatakan, perguruan tinggi memiliki kewajiban melakukan beragam inovasi sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Satu diantaranya adalah mobil listrik Semar T, yang mengedepankan teknologi ramah lingkungan.
“Jadi, tidak perlu bingung kalau harga BBM naik. Apa yang kami lakukan ini hanya sebatas inovasi, belum masuk ke dunia industri,” katanya di lokasi pameran. (*)
dikutip dari : yahoo.com
Langganan:
Postingan (Atom)