Senin, 10 Desember 2012

UKM Es pisang hijau dan Resikonya

Satu lagi kuliner lezat yang dimiliki Indonesia yaitu es pisang ijo? Pernah mencicipi es ini, bagaimana rasanya?? Es Pisang Ijo merupakan salah satu makanan kuliner khas dari Makasar. Namun untuk mencicipi kelezatan es pisang ijo ini, kita tidak perlu jauh-jauh datang ke Makasar. Dalam waktu singkat es pisang ijo memang telah menyebar ke beberapa daerah di Indonesia, dan ternyata mendapat sambutan cukup baik dari masyarakat.
Es pisang ijo terbuat dari pisang raja atau kepok, dibungkus dengan tepung terigu yang sudah diberi santan dan air daun pandan atau pasta pandan sebagai pewarna dan pengharum sehingga berwarna hijau, disajikan dengan saus yang diberi es serut, kacang goreng/sangrai yang ditumbuk kasar  dan sirup. Jadi kata ijo itu bukan menunjukkan bahwa jajanan ini terbuat dari pisang hijau tetapi dari tepung pembungkusnya yang berwarna hijau dari daun pandan.
Es pisang ijo memang cukup popular di banyak daerah selain daerah aslanya Makasar dan kemungkinan besar di bulan ramadhan ini, popularitas es pisang ijo akan semakin naik. Rasanya yang segar, manis, dan mengenyangkan sangat cocok sebagai teman untuk berbuka puasa. Tidak ada salahnya apabila Anda mau mencoba mengambil peluang usaha es pisang ijo di saat bulan ramadhan. Menghadirkan es pisang ijo sebagai jajanan berbuka puasa bisa menjadi suguhan baru yang menarik disamping kolak, es buah, bubur kacang hijau yang sudah biasa menjadi jajanan berbuka puasa. Ya…bisnis makanan memang akan selalu menarik untuk dilirik. Pasarnya jelas dan luas, tinggal bagaimana kegigihan usaha kita dan semangat untuk selalu berusaha mencari dan berkreasi. Risiko yang sering kali muncul di awal usaha es pisang ijo adalah jumlah pembeli yang idak terlalu banyak. Hal ini terjadi karena di beberapa wilayah di Indonesia, jenis menu ini belum terlalu populer. Oleh karena itu, Anda harus aktif mempromosikan usaha kepada calon konsumen di sekitar tempat usaha Anda. Menyebarkan brosur, flyer, atau leaflet di depan dan di sekitar lokasi usaha yang memang dijadikan tempat lalu lalang banyak orang adalah salah satu caranya. Selain itu, pajang juga foto es pisang ijo di spanduk atau papan nama usah, sehingga dapat menarik minat dan selera orang untuk membelinya.

sumber : google.com

Pengertian Peril, Hazard dan Loss

Peril adalah Peristiwa - peristiwa yang apabila terjadi dapat menimbulkan kerugian/loss.
Hazard adalah suatu keadaan atau kondisi yang dapat memperbesar kemungkinan terjadinya suatu perils
Loss adalah kerugian yang diderita seseorang baik atas diri, keluarga ataupun harta miliknya akibat suatu peristiwa (Peril).
Jenis Hazard ada 4:
  1. Physical Hazard adalah suatu kondisi yang bersumber pada karakteristik secara fisik dari suatu obyek yang dapat memperbesar terjadinya peril.
  2. Moral Hazard adalah suatu yang bersumber dari mental seseorang atau suatu pandangan hidup seseorang serta kebiasaannya yang dapat memperbesar suatu peril.
  3. Morale Hazard adalah walaupun pada dasarnya tidak ada satu orang pun yang mau menderita kerugian, namun ketika telah mendapat jaminan atas diri atau harta miliknya seringkali bertindak ceroboh, tidak berhati-hati dalam mengelola modal.
  4. Legal Hazard adalah mengabaikan serta melanggar peraturan - peraturan yang melindungi debitur sendiri dari peril, sehingga dapat memperbesar peril. ( sumber : google.com)

INVESTASI: PROSES, TINGKAT KEUNTUNGAN & TINGKAT RISIKO

Proses Investasi
Husnan (1998) menjelaskan bahwa proses investasi menunjukkan bagaimana pemodal seharusnya melakukan investasi dalam sekuritas yaitu menyangkut sekuritas yang akan dipilih, seberapa banyak investasi tersebut, dan kapan investasi tersebut akan dilakukan. Oleh karena itu, untuk mengambil keputusan tersebut maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
  1. Menentukan kebijakan investasi
  2. Analisis sekuritas
  3. Pembentukan portofolio
  4. Melakukan revisi portofolio
  5. Evaluasi kinerja portofolio
Tingkat Keuntungan
Halim (2002) menjelaskan tingkat keuntungan atau return sebagai imbalan yang diperoleh dari investasi. Return ini dibedakan menjadi dua, pertama return yang telah terjadi (actual return) yang dihitung berdasarkan data historis, dan kedua return yang diharapkan (expected return) akan diperoleh investor di masa mendatang. Komponen return meliputi :
1.      Capital gain
Merupakan keuntungan (kerugian) bagi investor yang diperoleh dari kelebihan harga jual (harga beli) di atas harga beli (harga jual) yang keduanya terjadi di pasar sekunder.
2.      Yield
Merupakan pendapatan atau aliran kas yang diterima investor secara periodik, misalnya berupa dividen/bunga.
Karena return saham merupakan suatu pengharapan atau ekspektasi, maka keputusan yang akan diambil oleh para investor lebih banyak didasarkan pada perkiraan tingkat return yang diharapkan (expected return). Faktor utama yang mempengaruhi besarnya expected return adalah tingkat risikonya (degree of risk)
Tingkat Risiko
Risiko yaitu besarnya penyimpangan antara tingkat pengembalian yang diharapkan (ER) dengan tingkat pengembalian yang dicapai secara nyata (actual return). Semakin besar penyimpangannya berarti semakin besar tingkat risikonya (Halim, 2002).
Apabila dikaitkan dengan preferensi investor terhadap risiko, maka risiko dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Investor yang suka terhadap risiko (risk seeker)
Merupakan investor yang apabila dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat pengembalian yang sama dengan risiko yang berbeda, maka ia akan lebih suka mengambil investasi dengan risiko yang lebih besar.
2. Investor yang netral terhadap risiko (risk neutrality)
Merupakan investor yang akan meminta kenaikan tingkat pengembalian yang sama untuk setiap kenaikan risiko.
3. Investor yang tidak suka terhadap risiko (risk averter)
Merupakan investor yang apabila dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat pengembalian yang sama dengan risiko yang berbeda, maka ia akan lebih suka mengambil investasi dengan risiko lebih kecil.
Menurut Siamat (1999) menjelaskan bahwa risiko investasi di pasar modal pada prinsipnya semata-mata berkaitan dengan kemungkinan terjadinya fluktuasi harga (price volatility). Halim (2002) menjabarkan bahwa risiko-risiko yang mungkin dapat dihadapi investor tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Risiko bisnis (business risk)
Yaitu risiko yang timbul akibat menurunnya profitabilitas perusahaan emiten.
2. Risiko likuiditas (liquidity risk)
Risiko ini berkaitaan dengan kemampuan saham yang bersangkutan untuk dapat segera diperjual-belikan tanpa mengalami kerugian yang berarti.
3. Risiko tingkat bunga (interest rate risk)
Yaitu risiko yang timbul akibat perubahan tingkat bunga yang berlaku di pasar.
4. Risiko pasar (market risk)
Yaitu risiko yang timbul akibat kondisi perekonomian negara yang berubah-ubah dipengaruhi oleh resesi dan kondisi perekonomian lain.
5. Risiko daya beli (purchasing power-risk)
Yaitu risiko yang timbul akibat pengaruh perubahan tingkat inflasi, dimana perubahan ini akan menyebabkan berkurangnya daya beli uang yang diinvestasikan maupun bunga yang diperoleh dari investasi.
6. Risiko mata uang (currency risk)
Yaitu risiko yang timbul akibat pengaruh perubahan nilai tukar mata uang domestik dengan mata uang negara lain.
Referensi:
Halim, A., (2003), Analisis Investasi, Salemba Empat, Jakarta.
Husnan, S. (1998), Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Ketiga, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
Jogiyanto. (2000), Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Kedua, BPFE, Yogyakarta.
Siamat, D. (1999), Manajemen Lembaga Keuangan, Edisi Kedua, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Tandelilin, E., (2001), Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.

Resiko Usaha

RESIKO USAHA
MACAM – MACAM RESIKO USAHA:
BARANGNYA TIDAK LAKU
TIDAK BISA TERBAYAR
TIDAK BERMAFAAT BAGI KONSUMEN
BENCANA ALAM ( KEBAKARAN, LONGSOR )
PENCURIAN, PENIPUAN
KREDIT MACET
UTANG BESAR TIDAK TERBAYAR
PEMOGOKAN KARYAWAN
SABOTASE TERHADAP USAHA
HARGA BARANG TERUS NAIK
PERSAINGAN GLOBAL
KACAUNYA MANAJEMEN PRODUKSI
GEJOLAK POLITIK
SULIT MENCARI BAHAN BAKU
PENJUALAN YANG RENDAH
USAHA YANG TERSENDAT

MEMPERKECIL RESIKO:
KEAHLIAN DALAM MENGAMBIL RESIKO
RESIKO YANG DIKETAHUI SEBELUMNYA
RESIKO PERTENGAHAN USAHA
INISIATIF DAN INOVATIF
ASURANSI
KERJA PRESATIF DAN ANTUSIASME

SEORANG WIRAUSAHA : KETIKA MENETAPKAN SEBUAH KEPUTUSAN, SADAR BAHWA RESIKO BAKAL DIHADAPINYA

WIRAUSAHA : PENENTU RESIKO, BUKAN PENANGGUNG RESIKO

KEMAMPUAN MENGAMBIL RESIKO USAHA :
KEYAKINAN PADA DIRI SENDIRI UNTUK SUKSES
KEMAMPUAN MENGHADAPI RESIKO
KEMAMPUAN MENILAI RESIKO SECARA REALISTIS
KESEDIAAN UNTUK MENGUBAH KEADAAN

EVALUASI BAGI WIRAUSAHA :
APAKAH RESIKO SEPADAN DENGAN HASIL USAHA?
APAKAH RESIKO ITU BISA DIKURANGI ?
INFORMASI USAHA ATAU BISNIS APA YANG DIPERLUKAN SEBELUM PENGAMBILAN RESIKO ?
PERSIAPAN APA SEBELUM MENGAMBIL RESIKO?
SIAPA SAJA YANG DAPAT MEMBANTU MENGAMBIL RESIKO?
APAKAH ADA RASA TAKUT DALAM MENGAMBIL RESIKO ?
SUDAHKAH BERUSAHA SEKUAT TENAGA UNTUK MENCAPAI TUJUAN USAHA ?

PROSEDUR PEGAMBILAN RESIKO :
TUJUAN DAN SASARAN RESIKO USAHA
JIKA RESIKO USAHA YANG MUNCUL SESUAI DENGAN ASAS TUJUAN DAN SASARANNYA, MAKA PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAPAT DITERUSKAN DENGAN MELAKUKAN PENAKSIRAN ALTERNATIF YANG MENGUNTUNGKAN
MENELITI ALTERNATIF RESIKO USAHA
MENGADAKAN SURVEI ATAS BERBAGAI ALTERNATIF. ALTERNATIF HARUS TERPERINCI
MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN SEBUAH ALTERNATIF
MENYUSUN SEBUAH RENCANA UNTUK MELAKSANAKAN ALTERNATIF USAHA
TAKSIRAN RESIKO USAHA
A. MENETAPKAN KEBUTUHAN PADA TINGKAT PERMINTAAN
B. MEMBELI ALAT – ALAT PRODUKSI YANG CUKUP UNTUK MEMENUHI PERMINTAAN KONSUMEN
C. MENYEWA ALAT – ALAT PRODUKSI
D. MENSUBKONTRAKAN
MENGUMPULKAN INFORMASI RESIKO USAHA
APAKAH TERDAPAT PASAR – PASAR BARU JIKA KEGIATAN PERSAINGAN MENGURANGI BAGIAN PASAR YANG ADA SEKARANG ?
MODIFIKASI PRODUK DAPAT MENDORONG ADANYA KENAIKAN KONSUMEN ?
APAKAH SUBKONTRAK MENAIKAN HARGA JIKA PRODUKSI BERTAMBAH
BISAKAH PERALATAN MESIN PRODUK DMODIFIKASI DENGAN MUDAH UNTUK MEMBUAT PRODUK – PRODUK LAINNYA

RESIKO USAHA LAIN:
PENDAPATAN YANG TIDAK PASTI
RESIKO KEHILANGAN SELURUH INVESTASI
KERJA LAMA DAN KERJA KERAS
MUTU HIDUP RENDAH SAMPAI SUDAH MAPAN
KETEGANGAN MENTAL YANG TINGGI
TANGGUNG JAWAB PENUH

dipos dari sumber : google.com

Senin, 29 Oktober 2012

Magang Kerja

Kali ini saya dianjurkan untuk melakukan magang kerja yang sesuai dengan jurusan manajeman keuangan , saya membuat surat keterangan yang telah disediakan oleh studentsite saya mengajukan banyak tempat magang ada kira-kira sekitar 8 tempat magang yang saya ajukan hmmm banyak tantangan yang saya lewati saat saya mengajukan magang kerja , banyak pengalaman yang saya dapat pula saat mencari tempat magang ternyata mencari tempat magang tidak semudah yang saya bayangkan , banyak perusahaan yang tidak memberikan jawaban saya dibolehkan magang atau tidaknya , akhirnya saya pun putus asa karena teman-teman saya telah mendapatkan tempat magang . terakhir saya mengajukan dikantor pelayanan pajak pratama jakarta duren sawit dengan harapan tipis sekali karena menunggu jawabannya pun agak sedikit lama sekitar 2 minggu akhirnya jawaban dari kantor pusatpun dtng saya diterima magang disana saya meminta ditempatkan dibagian penagihan dengan judul yang saya ambil tentang penagihan pajak, semua pegawainya ramah dan friendly sm anak-anak yang magang disini. banyak pelajaran yang saya ambil dalam magang kerja dikantor pelayanan pajak pratama ini :) thanks kpp pratama jakarta duren sawit :)

Senin, 01 Oktober 2012


    • Project Factor
Merupakan hal yang penting bahwa pengembangan dan obyektifnya terdefinisi dengan baik dan diketahui secara jelas oleh semua anggota tim dan semua stakeholder utama. Jika hal ini tidak terlaksana dapat muncul resiko yang berkaitan dengan keberhasilan pengembangan tersebut. Dengan cara serupa, perencanaan kualitas yang formal dan telah disepakati harus dipahami oleh semua partisipan.  Jika perencanaan kualitas kurang baik dan tidak tersosialisasi maka  dapat mengakibatkan gangguan pada pengembangan tersebut.
    • Project Methods
Dengan mempergunakan spefikasi dan metode terstruktur yang baik pada manajemen pengembangan dan pengembangan sistem akan mengurangi resiko penyerahan sistem yang tidak memuaskan atau terlambat. Akan tetapi penggunaan metode tersebut untuk pertama kali dapat mengakibatkan problem dan delay.
    • Hardware/software Factor
Sebuah pengembangan yang memerlukan hardware baru untuk pengembangan mempunyai resiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan software yang dapat dibangun pada hardware  yang sudah ada (dan familiar). Sebuah sistem yang dikembangkan untuk satu jenis hardware atau software platform tertentu jika dipergunakan pada hardware atau software platform lainnya bisa menimbulkan resiko tambahan (dan tinggi) pada saat instalasi.
    • Changeover Factor
Kebutuhan perubahan “all-in-one” kedalam suatu sistem baru mempunyai resiko tertentu. Perubahan secara bertahap atau gradual akan meminimisasi resiko akan tetapi cara tersebut tidak praktis. Menjalankan secara paralel dapat memberikan solusi yang aman akan tetapi biasanya tidak mungkin atau terlalu mahal.

    • Supplier Factor
Suatu pengembangan yang melibatkan organisasi eksternal yang tidak dapat dikendalikan secara langsung dapat mempengaruhi keberhasilan pengembangan.  Misal tertundanya  instalasi jalur telpon atau pengiriman peralatan yang sulit dihindari- dapat berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan.
    • Environment Factor
Perubahan pada lingkungan dapat mempengaruhi keberhasilan pengembangan. Misal terjadi perubahan regulasi pajak, akan mempunyai dampak yang cukup serius pada pengembangan aplikasi penggajian.
    • Health and Safety Factor
Ada satu isu utama yaitu faktor kesehatan dan keamanan dari partisipan yang terlibat dalam pengembangan software walaupun tidak umum (dibandingkan dengan pengembangan teknik sipil) yang dapat mempengaruhi aktifitas pengembangan.
Kesalahan estimasi
Beberapa pekerjaan lebih sulit untuk melakukan estimasi dibandingkan pekerjaan lainnya disebabkan karena terbatasnya pengalaman pada pekerjaan serupa atau disebabkan karena jenis pekerjaan tersebut. Pembuatan sebuah user manual merupakan langkah yang tepat yang dapat dipertanggungjawabkan dan sebagai bukti bahwa kita pernah mengerjakan tugas yang serupa sebelumnya. Dengan pengalaman itu seharusnya kita mampu untuk melakukan estimasi dengan lebih tepat mengenai berapa lama pekerjaan dapat diselesaikan dan berapa besarnya biaya yang dibutuhkan. Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengujian dan penelusuran program dapat menjadi sesuatu hal yang sulit diprediksi dengan tingkat keakuratan yang serupa walaupun kita pernah membuat program yang serupa sebelumnya.
Estimasi dapat ditingkatkan melalui analisa data historis untuk aktifitas yang serupa dan untuk sistem yang serupa. Dengan menyimpan perbandingan antara estimasi semula dengan hasil akhir akan mengakibatkan beberapa tipe pekerjaan sulit diestimasi secara tepat.
Resiko ini terjadi jika perkiraan LOC pada kenyataan yang ada jauh melebihi LOC perkiraan pada perhitungan COCOMO, yang mengakibatkan berubahnya jadwal pengerjaan dan biaya operasional.
Asumsi perencanaan
Pada setiap tahapan perencanaan, asumsi perlu dibuat, jika tidak benar maka dapat mengakibatkan resiko tersebut beresiko. Misal pada jaringan aktifitas, aktifitas dibangun berdasarkan pada asumsi menggunakan metode desain tertentu dimana memungkinkan urutan aktifitas diubah. Kita biasanya membuat asumsi bahwa setelah coding, biasanya sebuah modul akan diuji dan kemudian diintegrasikan dengan modul lainnya. Akan tetapi kita tidak merencanakan pengujian modul yang dapat mangakibatkan perubahan desain awal. Hal ini dapat terjadi setiap saat.
Pada setiap tahapan pada proses perencanaan, sangat penting untuk memeperinci secara eksplisit semua asumsi yang dibuat dan mengidentifikasi apa pengaruhnya jika ternyata dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan yang sudah direncanakan.
Kemungkinan
Beberapa kemungkinan dapat saja tidak pernah terlihat dan kita hanya dapat menyakinkan diri kita sendiri bahwa ada sesuatu yang tidak dapat dibayangkan, kadang-kadang dapat terjadi. Akan tetapi biasanya jarang terjadi hal seperti itu. Mayoritas kejadian yang tidak diharapkan biasanya dapat diidentifikasi beberapa spesifikasi kebutuhan kemungkinan diubah setelah beberapa modul telah dikodekan, programmer senior meninggalkan pengembangan, perangkat keras yang diperlukan tidak dikirim tapat waktu. Beberapa kejadian semacam itu dapat terjadi sewaktu-waktu dan walaupun kejadian tersebut kemungkinan terjadinya relatif rendah akan tetapi kejadian tersebut perlu dipertimbangkan dan direncanakan.
Metode untuk evaluasi pengaruh ketidakpastian ini terhadap jadwal proyek:
    • Penggunaan PERT untuk evaluasi pengaruh ketidakpastian
PERT dikembangkan untuk menghitung estimasi ketidakpastian lingkungan terhadap durasi pekerjaan. PERT dikembangkan pada suatu lingkungan proyek yang mahal, beresiko tinggi dan kompleks. Metode PERT ini memerlukan tiga estimasi:
-      Most likely time
              Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan dalam situasi normal dan diberikan simbol m.
-      Optimistic time
              Waktu tersingkat yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan dan diberi simbol a.
-      Pessimistic time
              Waktu terlama yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan dikarenakan berbagai kemungkinan yang masuk akal dan diberikan simbol b.
PERT mengkombinasikan ketiga estimasi tersebut untuk membentuk durasi tunggal yang diharapkan, te = a + 4m + b
    • Penggunaan durasi yang diharapkan
Durasi yang diharapkan dipergunakan supaya suatu forward pass dapat melalui sebuah jaringan; dengan mempergunakan metode yang sama dengan teknik CPM. Akan tetapi dalam hal ini, tanggal aktifitas yang dihitung bukan merupakan tanggal paling awal akan tetapi merupakan tanggal yang diharapkan dapat mencapai aktifitas tersebut. 
Jaringan PERT yang diperlihatkan pada gambar 3 memperlihatkan bahwa kita berharap proyek tersebut dapat diselesaikan dalam waktu 13,5 minggu- tidak seperti CPM yang tidak memperlihatkan tanggal paling awal untuk menyelesaikan proyek tersebut akan tetapi tanggal yang diharapkan (atau most likely). Salah satu keuntungan dari pendekatan ini adalah menempatkan sebuah emphasis dalam ketidakpastian di dunia nyata. 
Tabel 6.3 berikut ini memperlihatkan contoh estimasi durasi aktifitas yang memperkirakan durasi secara optimistic(a), pessimistic(b) dan most likeliy(m).

MANAJEMEN RESIKO

          Manajemen resiko adalah proses pengukuran atau penilaian resiko serta pengembangan strategi pengelolaannya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan resiko kepada pihak lain, menghindari resiko, mengurangi efek negatif resiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi resiko tertentu. Manajemen resiko tradisional terfokus pada resiko-resiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian serta tuntutan hokum). (Wikipedia)
          Manajemen resiko adalah rangkaian langkah-langkah yang membantu suatu perangkat lunak untuk memahami dan mengatur ketidak pastian (Roger S. Pressman).
Pada saat kita mengerjakan pengembangan perangkat lunak sering kita menghadapi berbagai situasi yang tidak nyaman seperti keterlambatan pengembangan atau pengeluaran biaya pengembangan yang melebihi anggaran. Hal ini dikarenakan kurang siapnya kita menghadapi berbagai kemungkinan resiko yang akan terjadi. Untuk itu perlu dilakukan identifikasi tindakan yang harus dilakukan untuk mencegah ataupun meminimalkan resiko tersebut.
          Mengapa manajemen resiko itu penting? Sikap orang ketika menghadapi resiko berbeda-beda. Ada orang yang berusaha untuk menghindari resiko, namun ada juga yang sebaliknya sangat senang menghadapi resiko sementara yang lain mungkin tidak terpengaruh dengan adanya resiko. Pemahaman atas sikap orang terhadap resiko ini dapat membantu untuk mengerti betapa resiko itu penting untuk ditangani dengan baik.
Beberapa resiko lebih penting dibandingkan resiko lainnya. Baik penting maupun tidak sebuah resiko tertentu bergantung pada sifat resiko tersebut, pengaruhnya pada aktifitas tertentu dan kekritisan aktifitas tersebut. Aktifitas beresiko tinggi pada jalur kritis pengembangan biasanya merupakan penyebabnya.
          Untuk mengurangi bahaya tersebut maka harus ada jaminan untuk meminimalkan resiko atau paling tidak mendistribusikannya selama pengembangan tersebut dan idealnya resiko tersebut dihapus dari aktifitas yang mempunyai jalur yang kritis.
          Resiko dari sebuah aktifitas yang sedang berlangsung sebagian bergantung pada siapa yang mengerjakan atau siapa yang mengelola aktifitas tersebut. Evaluasi resiko dan alokasi staf dan sumber daya lainnya erat kaitannya.
Resiko dalam perangkat lunak memiliki dua karakteristik:
-      Uncertainty : tidak ada resiko yang 100% pasti muncul.
-      Loss : resiko berimbas pada kehilangan.
Dan resiko memiliki tiga kategori:
-      Resiko proyek : berefek pada perencanaan proyek.
-      Resiko teknikal : berefek pada kualitas dan waktu pembuatan perangkat lunak.
-      Resiko bisnis : berefek pada nilai jual produk
Contoh : Seorang programmer yang sangat pintar keluar. Resiko yang mana?

Langkah-langkah dalam manajemen proses adalah :
  1. Identifikasi resiko
Proses ini meliputi identifikasi resiko yang mungkin terjadi dalam suatu aktivitas usaha. Identifikasi resiko secara akurat dan komplit sangatlah vital dalam manajemen resiko. Salah satu aspek penting dalam identifikasi resiko adalah mendaftar resiko yang mungkin terjadi sebanyak mungkin. Teknik-teknik yang dapat digunakan dalam identifikasi resiko antara lain:
    • Brainstorming
    • Survei
    • Wawancara
    • Informasi histori
    • Kelompok kerja
Tipe-tipe resiko:
Untuk keperluan identifikasi dan mengelola resiko yang dapat menyebabkan sebuah pengembangan melampaui batas waktu dan biaya yang sudah dialokasikan maka perlu diidentifikasikan tiga tipe resiko yang ada yaitu:
    • Resiko yang disebabkan karena kesulitan melakukan estimasi.
    • Resiko yang disebabkan karena asumsi yang dibuat selama proses perencanaan.
    • Resiko yang disebabkan adanya even yang tidak terlihat (atau tidak direncanakan).
Beberapa kategori faktor yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut:
    • Application Factor
Sesuatu yang alami dari aplikasi baik aplikasi pengolahan data yang sederhana, sebuah sistem kritis yang aman maupun sistem terdistribusi yang besar dengan elemen real time terlihat menjadi sebuah faktor kritis. Ukuran yang diharapkan dari aplikasi juga sesuatu yang penting – sistem  yang lebih besar, lebih besar dari masalah error, komunikasi dan manajemennya.
    • Staff Factor
Pengalaman dan kemampuan staf yang terlibat merupakan faktor utama – seorang programer yang berpengalaman, diharapkan akan sedikit melakukan kesalahan dibandingkan dengan programer yang sedikit pengalamannya. Akan tetapi kita harus juga mempertimbangkan ketepatan pengalaman tersebut- pengalaman membuat modul dengan Cobol bisa mempunyai nilai kecil jika kita akan mengembangkan sistem kendali real-time yang komplek dengan mempergunakan C++.
 Beberapa faktor seperti tingkat kepuasan staf dan tingkat pergantian dari staf juga penting untuk keberhasilan sebarang pengembangan – staf yang tidak termotivasi atau person utama keluar dapat menyebabkan kegagalan pengembangan.


Minggu, 06 Mei 2012

Surat Lamaran Pekerjaan

Kepada Yth.,
 Manajer Sumber Daya Manusia 
PT. Permata Indah Berlian 
Jl. Seruling Senja No 45 Pasar Rebo Jakarta Timur.
 
   Dengan hormat, Bpk. Dwi Nurtanto asisten dibidang otomotif sesuai dengan iklan surat lamaran kerja dan iklan di PT. Permata Indah Berlian, menginformasikan membutuhkan seorang Manajer Pemasaran , dengan ini perkenankan saya mengajukan diri untuk bergabung serta menjadi bagian dalam 
Mengenai diri saya, dapat saya jelaskan sebagai berikut : 
 Nama                    : Gatty Novia A'Sachmi
 Tempat & tgl. lahir : Jakarta, 21 November 1992
 Pendidikan Akhir   : S2 Jurusan Ekonomi
 Alamat                  : Jl, Komp Guru SMA 71 Rt : 007 Rw :016 No : 007 Jakarta Timur 13440
 Telepon (HP)        : 081285547220
 e-mail                   : Novia_gaty@yahoo.com
Status Perkawinan : Belum Menikah  (single/nikah) 
 
Dengan Bahan Pertimbangan saya sudah mempunyai pengalaman kerja selama 5 tahun di PT.Astra Indonesia Sebagai Asisten Manajer Pemasaran ,dan Saya Pekerja Keras , Berdedikasi tinggi dan Disiplin Serta bersedia ditempatkan dimana saja.  Bersamaan Dengan Surat ini saya Lampirkan :
1. 1 Fotocopy Ijazah Pendidikan Terakhir 
2. 1 Fotocopy KTP 
3. 1 Pas photo 2x3 Berwarna
4. 1 Pas photo 4x6 Berwarna
5 1 Fotocopy SKCK
 
Demikian Surat Lamaran saya semoga dipertimbangkan Lamaran saya tersebut
 Terima kasih atas perhatian Bapak.
 
 Hormat saya, 

  
Gatty Novia

Ucapan Selamat

PT. ARMY QUARTZ Jalan Budhi Raya No.02 Kemanggisan, Jakarta Barat Telp 021-83704384, Fax 021-83704387 Email : gaty@yahoo..com 06 Mei  2012 Kepada Yth. Sdr Muhammad Rifai Jalan Tebet Barat Dalam No.43 Jakarta Selatan Perihal : Assalamualaikum wr.wb Ucapan Selamat atas kenaikan jabatan anda Dengan hormat, Saya Gatty Novia A'Sachmi selaku Manager dan atas nama seluruh karyawan serta jajaran direksi PT. ARMY QUARTZ mengucapkan selamat kepada Saudara Muhammad Rifai atas keberhasilan yang telah berhasil menduduki jabatan baru sebagai Kepala Bagian Administrasi serta keberhasilan anda sebagai Sarjana Ekonomi di Universits Terbuka. Semoga saudara bisa menjalankan tugas dengan lebih baik dengan jabatan baru sebagai Kepala Bagian Administrasi. Sukses selalu untuk anda. Wassalamuallaikum.wr.wb

4 Mitos Salah Tentang Si Lajang

Tak hanya mitos cinta, mitos mengenai si lajang pun banyak beredar. Namun sekali lagi, yang namanya mitos itu tak sepenuhnya benar. Berikut ini beberapa mitos yang salah.

1. Lajang = Tidak laku

Banyak yang memiliki status lajang murni karena pilihannya. Banyak lajang yang tidak sempat mendapatkan pasangan karena karier yang terus melejit. Banyak juga lajang yang masih mencari pasangan yang tepat, walau banyak laki-laki yang menaruh ketertarikan padanya.

2. Lajang = Kesepian
Terkadang berstatus lajang justru memungkinkan seseorang untuk lebih bebas. Mereka bisa melakukan apa yang mereka suka, mengejar impian, tanpa ada seseorang yang membatasi. Jadi tak selamanya berstatus lajang itu berarti kesepian.

3. Lajang = Putus asa
Mungkin memang ada beberapa lajang yang terlihat putus asa, tapi banyak juga yang justru menikmati hidup. Menjadi lajang bukan merupakan akhir dunia.

4. Lajang = Takut komitmen
Tak selamanya seorang lajang takut akan komitmen. Mungkin saja mereka memang belum menemukan orang yang pantas untuk mendampinginya. Jadi jangan melulu berburuk sangka.

Nikmati masa lajang, maka cinta akan datang dan membahagiakan Anda.

Peluncuran Samsung Galaxy S III


Setelah rumor peluncurannya berkali-kali diberitakan, Samsung akhirnya mengumumkan secara resmi kehadiran Samsung GALAXY S III di ajang Samsung Unpacked 2012 di London. Samsung Galaxy S III ini menyusul HTC One X yang juga mengusung prosesor quad-core.

Samsung Galaxy S III

Dari sisi spesifikasi, smartphone Android kelas atas karya Samsung ini dipersenjatai Android 4.0 atau Ice Cream Sandwich dan prosesor quad-core Cortex A9 1,4GHz dengan chipset Exynos 4212 Quad. Untuk layarnya, Samsung Galaxy S III menggunakan layar Super AMOLED HD (1280×720 pixel) berukuran 4,8 inci. Ini merupakan ukuran layar terbesar nomor 2 di jajaran Samsung Galaxy (setelah Galaxy Note).

Kinerja kamera juga mendapat perhatian khusus. Untuk kamera belakang, S III menghadirkan kamera 8 MP dengan fitur HDR, flash dan performa yang cepat tanpa lag. Sedangkan kamera depan telah mendukung resolusi 1,9 megapixel yang mampu merekam video HD. Baterai yang diberikan juga ditingkatkan kapasitasnya, yaitu mencapai 2100mAh.

Satu keistimewaan S III terletak pada pendekatan desain dan rancangannya yang lebih berorientasi pada pengguna. Galaxy S III dapat mengenali wajah, gerakan dan suara penggunanya.

Melalui fitur “Smart Stay”, kamera S III akan mendeteksi mata Anda dan menyesuaikan setting layar sesuai kegiatan yang sedang dilakukan. Juga ada fitur “S Voice” yang dapat mendengar dan menangkap ucapan Anda. Dengan “S Voice”, Anda bisa memutar lagu, mengatur volume, mengirim SMS dan email, mengatur jadwal atau mengaktifkan kamera, hanya dengan suara. Sekilas mirip fitur SIRI yang ada iPhone 4S.

Samsung Galaxy S III
Tapi karena belum mencobanya langsung, kami tidak bisa berkomentar lebih lanjut. Fitur “Smart Alert” akan menerjemahkan gerakan Anda. Misalnya Anda sedang mengetik SMS tapi memutuskan ingin menelpon orang tersebut, cukup dekatkan S III ke telinga dan ponsel akan langsung menelpon orang tersebut. Saat Anda mengangkat telepon ini dari meja (setelah meninggalkannya beberapa waktu), Galaxy S III akan bergetar dan menampilkan daftar panggilan tak terjawab (bila ada) serta notifikasi lainnya.

Deretan fitur Galaxy S III masih berlanjut. Anda akan menemukan NFC, AllShare Cast (menghubungkan S III ke TV tanpa kabel), AllShare Play (berbagi file antar smartphone, tablet, PC dan TV), Group Cast (berbagi informasi yang ada di layar ke beberapa perangkat lain melalui jaringan Wi-Fi), S Beam (berbagi file hanya dengan menyentuhkan S III ke ponsel S III yang lain), Wi-Fi Channel Bonding (penggandaan bandwith jaringan Wi-Fi), Pop Up Play (memutar video di layar sambil menjalankan aplikasi lain seperti email atau web secara bersamaan).

Samsung Galaxy S III akan hadir dalam dua versi: versi LTE (khusus AS) dan versi HSPA+ (internasional). Teman-teman kita di Eropa akan mendapat kesempatan pertama untuk memilikinya pada akhir bulan Mei ini, disusul negara lain.

Untuk Indonesia, masih belum ada jadwal yang pasti. Sedangkan masalah harga, Samsung GALAXY S III akan dijual seharga 499 pounds atau sekitar Rp 7 juta.
Kristian Tjahjono, kontributor situs teknologi konsumen yangcanggih.com. Antusias terhadap berbagai jenis gadget, mulai dari komputer, ponsel, sampai kamera digital

dikutip dari : yahoo.com

Singa Berusaha Menerkam Bayi Dari Balik Kaca

Untung saja ada kaca pengaman. Jika tidak, bayi ini mungkin jadi santapan buat seekor singa di sebuah kebun bintang di Portland, Oregon.

Video di bawah ini menunjukkan seekor singa betina yang berusaha keras untuk mencakari kaca pengaman tebal. Bayi Jack sementara tampak tenang saja, bahkan tak melihat, upaya singa betina di belakangnya untuk menyantap dia.



Saat si singa afrika betina Kya berusaha menggigit kepala bayinya, ibu si bayi malah terdengar tertawa-tawa, mendorong Jack untuk menyapa, "Halo kucing kecil."

Direktur Kebun Binatang Oregon Kim Smith mengatakan pada KPTV bahwa singa-singa sering berinteraksi dengan anak-anak pengunjung kebun binatang dari balik kaca pelindung.

Kata Smith, singa ini menunjukkan perilaku khas predator. Bisa saja si singa mengira bayi Jack sebagai seekor anak zebra karena jaket hitam putih yang ia pakai.

dikutip : yahoo.com

Minggu, 15 April 2012

Lirik Lagu Raisa - Could it be

Kau datang dan jantungku berdegup kencang
Kau buatku terbang melayang
Tiada ku sangka getaran ini ada
Saat jumpa yang pertama
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Mataku tak dapat terlepas darimu
Perhatikan setiap tingkahmu
Tertawa pada setiap candamu
Saat jumpa yang pertama
Could it be love, could it be love
Could it be, could it be, could it be love
Could it be love, could it be love
Could this be something that i never had
Could it be love
Mataku tak dapat terlepas darimu
Perhatikan setiap tingkahmu
Tertawa pada setiap candamu
Saat jumpa yang pertama
Could it be love, could it be love
Could it be, could it be, could it be love
Could it be love, could it be love
Could this be something that i never had
Could it be love, could it be love
Could it be, could it be, could it be love
Could it be love, could it be love
Could this be something that i never had
Oh mungkinkah ini cinta
Could it be love, could it be love
Could it be, could it be, could it be love
Could it be love, could it be love
Could this be something that i never had
Could it be love, could it be love
Could it be, could it be, could it be love
Could it be love, could it be love
Could this be something that i never had
Raisa – Could It Be4.57 / 5

Volume Export Mineral Menyusut Tahun ini.

TEMPO.CO , Jakarta:Volume ekspor mineral Indonesia diperkirakan menyusut menjadi sepertiga dari ekspor 2011. Penyusutan volume tahun ini disebabkan pemberlakuan larangan ekspor bijih mineral oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada Mei nanti.
»Para eksportir akan ngebut mengejar target (kontrak ekspor) mereka tetapi yang terpenuhi paling hanya sepertiga dari tahun lalu karena tidak mudah meningkatkan produksi,” kata Direktur Eksekutif Indonesian Mining Association Syahrir AB, Ahad 15 April 2012.

Data Badan Pusat Statistik mencatat ekspor bijih, kerak, dan abu logam mencapai 96,42 juta ton pada 2011. Syahrir mengatakan volume ekspor mineral pada 2011 sudah mencapai 8 kali lipat dari volume ekspor 2008.

Syahrir mengatakan kenaikan ini disebabkan spekulasi penambang di luar pemegang kontrak karya yang ingin mengejar target ekspor sebelum pemberlakuan UU Nomor 4 tahun 2009. Undang-undang ini mengatur tidak ada lagi ekspor bijih dan pemurnian harus dilakukan di dalam negeri mulai 2014.
»Setelah mereka ngebut, pemerintah baru sadar kalau mereka kecolongan sehingga mengeluarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 tahun 2012,” kata Syahrir.

Ketua Masyarakat Pertambangan Indonesia Herman Afifi menyetujui maksud pemerintah mengerem ekspor bahan mentah. Tetapi Herman mengingatkan pemerintah harus membenahi aturan sebelum mengendalikan ekspor lewat pengenaan pajak ekspor. »Ini tidak bisa dilakukan dalam semalam karena ada perbedaan kontrak karya generasi pertama dengan berikutnya,” kata Herman, Ahad 15 April 2012.

Syahrir meminta pemerintah mengkaji lebih dalam implikasi dari larangan ekspor yang masa transisinya hanya 3 bulan ini. Soalnya, jika pengusaha tidak dapat memenuhi kontrak berjangka mereka karena aturan ini, maka ini akan merusak reputasi para pengusaha dan Indonesia di mata internasional. »Ini juga akan membuat iklim investasi di Indonesia tidak pasti,” kata Syahrir.

Selain itu dia juga mengkhawatirkan stock pile milik para pengusaha yang bisa menjadi korban penjarahan. Penghentian ekspor secara mendadak dan drastis ini juga bisa mendorong terjadinya penyelundupan. »Ini yang melarang Kementerian ESDM, nanti yang mengawasi siapa? Kalau pengawasan pemerintah tidak serius, bisa terjadi banyak penyelundupan,” kata Syahrir.

BERNADETTE CHRISTINA