- Project Factor
Merupakan hal yang penting bahwa pengembangan
dan obyektifnya terdefinisi dengan baik dan diketahui secara jelas oleh semua
anggota tim dan semua stakeholder utama. Jika hal ini tidak terlaksana dapat
muncul resiko yang berkaitan dengan keberhasilan pengembangan tersebut. Dengan
cara serupa, perencanaan kualitas yang formal dan telah disepakati harus
dipahami oleh semua partisipan. Jika perencanaan kualitas kurang baik dan
tidak tersosialisasi maka dapat mengakibatkan gangguan pada pengembangan
tersebut.
- Project Methods
Dengan mempergunakan spefikasi dan metode
terstruktur yang baik pada manajemen pengembangan dan pengembangan sistem akan
mengurangi resiko penyerahan sistem yang tidak memuaskan atau terlambat. Akan
tetapi penggunaan metode tersebut untuk pertama kali dapat mengakibatkan
problem dan delay.
- Hardware/software Factor
Sebuah pengembangan yang memerlukan hardware
baru untuk pengembangan mempunyai resiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan
software yang dapat dibangun pada hardware yang sudah ada (dan familiar).
Sebuah sistem yang dikembangkan untuk satu jenis hardware atau software
platform tertentu jika dipergunakan pada hardware atau software platform
lainnya bisa menimbulkan resiko tambahan (dan tinggi) pada saat instalasi.
- Changeover Factor
Kebutuhan perubahan “all-in-one” kedalam suatu
sistem baru mempunyai resiko tertentu. Perubahan secara bertahap atau gradual
akan meminimisasi resiko akan tetapi cara tersebut tidak praktis. Menjalankan
secara paralel dapat memberikan solusi yang aman akan tetapi biasanya tidak mungkin
atau terlalu mahal.
- Supplier Factor
Suatu pengembangan yang melibatkan organisasi
eksternal yang tidak dapat dikendalikan secara langsung dapat mempengaruhi
keberhasilan pengembangan. Misal tertundanya instalasi jalur telpon
atau pengiriman peralatan yang sulit dihindari- dapat berpengaruh terhadap
keberhasilan pengembangan.
- Environment Factor
Perubahan pada lingkungan dapat mempengaruhi
keberhasilan pengembangan. Misal terjadi perubahan regulasi pajak, akan
mempunyai dampak yang cukup serius pada pengembangan aplikasi penggajian.
- Health and Safety Factor
Ada satu isu utama yaitu faktor kesehatan dan keamanan
dari partisipan yang terlibat dalam pengembangan software walaupun tidak umum
(dibandingkan dengan pengembangan teknik sipil) yang dapat mempengaruhi
aktifitas pengembangan.
Kesalahan estimasi
Beberapa pekerjaan lebih sulit
untuk melakukan estimasi dibandingkan pekerjaan lainnya disebabkan karena
terbatasnya pengalaman pada pekerjaan serupa atau disebabkan karena jenis
pekerjaan tersebut. Pembuatan sebuah user manual merupakan langkah yang tepat
yang dapat dipertanggungjawabkan dan sebagai bukti bahwa kita pernah
mengerjakan tugas yang serupa sebelumnya. Dengan pengalaman itu seharusnya kita
mampu untuk melakukan estimasi dengan lebih tepat mengenai berapa lama
pekerjaan dapat diselesaikan dan berapa besarnya biaya yang dibutuhkan. Selain
itu, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengujian dan penelusuran program
dapat menjadi sesuatu hal yang sulit diprediksi dengan tingkat keakuratan yang
serupa walaupun kita pernah membuat program yang serupa sebelumnya.
Estimasi dapat ditingkatkan
melalui analisa data historis untuk aktifitas yang serupa dan untuk sistem yang
serupa. Dengan menyimpan perbandingan antara estimasi semula dengan hasil akhir
akan mengakibatkan beberapa tipe pekerjaan sulit diestimasi secara tepat.
Resiko ini terjadi jika
perkiraan LOC pada kenyataan yang ada jauh melebihi LOC perkiraan pada
perhitungan COCOMO, yang mengakibatkan berubahnya jadwal pengerjaan dan biaya
operasional.
Asumsi perencanaan
Pada setiap tahapan
perencanaan, asumsi perlu dibuat, jika tidak benar maka dapat mengakibatkan
resiko tersebut beresiko. Misal pada jaringan aktifitas, aktifitas dibangun
berdasarkan pada asumsi menggunakan metode desain tertentu dimana memungkinkan
urutan aktifitas diubah. Kita biasanya membuat asumsi bahwa setelah coding,
biasanya sebuah modul akan diuji dan kemudian diintegrasikan dengan modul
lainnya. Akan tetapi kita tidak merencanakan pengujian modul yang dapat
mangakibatkan perubahan desain awal. Hal ini dapat terjadi setiap saat.
Pada setiap tahapan pada proses
perencanaan, sangat penting untuk memeperinci secara eksplisit semua asumsi
yang dibuat dan mengidentifikasi apa pengaruhnya jika ternyata dalam
pelaksanaannya tidak sesuai dengan yang sudah direncanakan.
Kemungkinan
Beberapa kemungkinan dapat saja
tidak pernah terlihat dan kita hanya dapat menyakinkan diri kita sendiri bahwa
ada sesuatu yang tidak dapat dibayangkan, kadang-kadang dapat terjadi. Akan
tetapi biasanya jarang terjadi hal seperti itu. Mayoritas kejadian yang tidak
diharapkan biasanya dapat diidentifikasi beberapa spesifikasi kebutuhan
kemungkinan diubah setelah beberapa modul telah dikodekan, programmer senior
meninggalkan pengembangan, perangkat keras yang diperlukan tidak dikirim tapat
waktu. Beberapa kejadian semacam itu dapat terjadi sewaktu-waktu dan walaupun
kejadian tersebut kemungkinan terjadinya relatif rendah akan tetapi kejadian
tersebut perlu dipertimbangkan dan direncanakan.
Metode untuk evaluasi pengaruh
ketidakpastian ini terhadap jadwal proyek:
- Penggunaan PERT untuk evaluasi pengaruh ketidakpastian
PERT dikembangkan
untuk menghitung estimasi ketidakpastian lingkungan terhadap durasi pekerjaan.
PERT dikembangkan pada suatu lingkungan proyek yang mahal, beresiko tinggi dan
kompleks. Metode PERT ini memerlukan tiga estimasi:
- Most likely time
Waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan dalam situasi normal dan diberikan simbol m.
- Optimistic time
Waktu tersingkat yang diperlukan
untuk menyelesaikan pekerjaan dan diberi simbol a.
- Pessimistic time
Waktu terlama yang diperlukan
untuk menyelesaikan pekerjaan dikarenakan berbagai kemungkinan yang masuk akal
dan diberikan simbol b.
PERT
mengkombinasikan ketiga estimasi tersebut untuk membentuk durasi tunggal yang
diharapkan, te = a + 4m + b
- Penggunaan durasi yang diharapkan
Durasi yang diharapkan dipergunakan supaya
suatu forward pass dapat melalui sebuah jaringan; dengan mempergunakan metode
yang sama dengan teknik CPM. Akan tetapi dalam hal ini, tanggal aktifitas yang
dihitung bukan merupakan tanggal paling awal akan tetapi merupakan tanggal yang
diharapkan dapat mencapai aktifitas tersebut.
Jaringan PERT yang diperlihatkan pada gambar 3
memperlihatkan bahwa kita berharap proyek tersebut dapat diselesaikan dalam
waktu 13,5 minggu- tidak seperti CPM yang tidak memperlihatkan tanggal paling
awal untuk menyelesaikan proyek tersebut akan tetapi tanggal yang diharapkan
(atau most likely). Salah satu keuntungan dari pendekatan ini adalah
menempatkan sebuah emphasis dalam ketidakpastian di dunia nyata.
Tabel 6.3 berikut ini memperlihatkan contoh
estimasi durasi aktifitas yang memperkirakan durasi secara optimistic(a),
pessimistic(b) dan most likeliy(m).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar