Minggu, 14 November 2010

57 Kota se Indonesia Mengalami Inflasi


Mataram (Global FM Lombok) –

Dari 66 kota se – Indonesia yang menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan September 2010, tercatat 57 kota mengalami inflasi dan 9 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tarakan sebesar 1,80 persen dan terendah di Kota Batam 0,03 persen. Kota Lhokseumawe mengalami deflasi tertinggi dengan angka 1,28 persen dan deflasi terkecil terjadi di Kota Medan sebesar 0,20 persen.

” Di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, dari 5 kota yang menghitung IHK, semua kota mengalami inflasi, yakni Maumere 1,38 persen, Mataram 0,59 persen, Denpasar 0,22 persen, Kupang 0,20 persen dan Bima 0,19 persen. ” sebut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, H. Soegarenda, MA, saat menggelar press release di kantornya, Jum’at (1/10).

Soegarenda menjelaskan, inflasi gabungan Kota Mataram dan Kota Bima bulan September 2010 sebesar 0,51 persen. Hal itu terjadi karena adanya kenaikan indeks 4 kelompok, yaitu makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,32 eprsen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 1,83 persen, sandang 1,06 persen dan transport, kumunikasi, jasa keuangan 0,29 persen. Satu kelompok tercatat mengalami penurunan indeks, yaitu bahan makanan 0,51 persen.

Laju inflasi gabungan Kota Mataram bulan September lanjut Soegarenda, tercatat sebesar 0,51 persen dan inflasi tahun kalender September 2010 – Desember 2009 sebesar 7,83 persen. Sementara inflasi tahun ke tahun untuk bulan September 2010 terhadapat September 2009 sebesar 7,43 persen. Dimana, laju inflasi tahun ke tahun Kota Mataram untuk bulan September 2010 terhadap bulan September 2009 sebesar 7,89 persen. Laju inflasi tahun ke tahun Kota Bima bulan September 2010 terhadap September 2009 sebesar 5,72 persen. (ozi)


Pendapat : 57 Kota di Indonesia Mengalami Inflasi itu Karena adanya Laju Inflasi Gabungan Yaitu Kota yang saling bekerja sama untuk mandapatkan Inflasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar