Satu lagi kuliner lezat yang dimiliki Indonesia yaitu es pisang ijo?
Pernah mencicipi es ini, bagaimana rasanya?? Es Pisang Ijo merupakan
salah satu makanan kuliner khas dari Makasar. Namun untuk mencicipi
kelezatan es pisang ijo ini, kita tidak perlu jauh-jauh datang ke
Makasar. Dalam waktu singkat es pisang ijo memang telah menyebar ke
beberapa daerah di Indonesia, dan ternyata mendapat sambutan cukup baik
dari masyarakat.
Es pisang ijo terbuat dari pisang raja atau kepok, dibungkus dengan
tepung terigu yang sudah diberi santan dan air daun pandan atau pasta
pandan sebagai pewarna dan pengharum sehingga berwarna hijau, disajikan
dengan saus yang diberi es serut, kacang goreng/sangrai yang ditumbuk
kasar dan sirup. Jadi kata ijo itu bukan
menunjukkan bahwa jajanan ini terbuat dari pisang hijau tetapi dari
tepung pembungkusnya yang berwarna hijau dari daun pandan.
Es pisang ijo memang cukup popular di banyak daerah selain daerah
aslanya Makasar dan kemungkinan besar di bulan ramadhan ini, popularitas
es pisang ijo akan semakin naik. Rasanya yang segar, manis, dan
mengenyangkan sangat cocok sebagai teman untuk berbuka puasa. Tidak ada
salahnya apabila Anda mau mencoba mengambil peluang usaha es pisang ijo
di saat bulan ramadhan. Menghadirkan es pisang ijo sebagai jajanan
berbuka puasa bisa menjadi suguhan baru yang menarik disamping kolak, es
buah, bubur kacang hijau yang sudah biasa menjadi jajanan berbuka
puasa. Ya…bisnis makanan memang akan selalu menarik untuk dilirik.
Pasarnya jelas dan luas, tinggal bagaimana kegigihan usaha kita dan
semangat untuk selalu berusaha mencari dan berkreasi. Risiko yang sering kali muncul di awal usaha es pisang ijo adalah jumlah
pembeli yang idak terlalu banyak. Hal ini terjadi karena di beberapa
wilayah di Indonesia, jenis menu ini belum terlalu populer. Oleh karena
itu, Anda harus aktif mempromosikan usaha kepada calon konsumen di
sekitar tempat usaha Anda. Menyebarkan brosur, flyer, atau leaflet di
depan dan di sekitar lokasi usaha yang memang dijadikan tempat lalu
lalang banyak orang adalah salah satu caranya. Selain itu, pajang juga
foto es pisang ijo di spanduk atau papan nama usah, sehingga dapat
menarik minat dan selera orang untuk membelinya.
sumber : google.com
Senin, 10 Desember 2012
Pengertian Peril, Hazard dan Loss
Peril adalah Peristiwa - peristiwa yang apabila terjadi dapat menimbulkan kerugian/loss.
Hazard adalah suatu keadaan atau kondisi yang dapat memperbesar kemungkinan terjadinya suatu perils
Loss adalah kerugian yang diderita seseorang baik atas diri, keluarga ataupun harta miliknya akibat suatu peristiwa (Peril).
- Physical Hazard adalah suatu kondisi yang bersumber pada karakteristik secara fisik dari suatu obyek yang dapat memperbesar terjadinya peril.
- Moral Hazard adalah suatu yang bersumber dari mental seseorang atau suatu pandangan hidup seseorang serta kebiasaannya yang dapat memperbesar suatu peril.
- Morale Hazard adalah walaupun pada dasarnya tidak ada satu orang pun yang mau menderita kerugian, namun ketika telah mendapat jaminan atas diri atau harta miliknya seringkali bertindak ceroboh, tidak berhati-hati dalam mengelola modal.
- Legal Hazard adalah mengabaikan serta melanggar peraturan - peraturan yang melindungi debitur sendiri dari peril, sehingga dapat memperbesar peril. ( sumber : google.com)
INVESTASI: PROSES, TINGKAT KEUNTUNGAN & TINGKAT RISIKO
Proses Investasi
Husnan (1998) menjelaskan bahwa proses investasi menunjukkan bagaimana pemodal seharusnya melakukan investasi dalam sekuritas yaitu menyangkut sekuritas yang akan dipilih, seberapa banyak investasi tersebut, dan kapan investasi tersebut akan dilakukan. Oleh karena itu, untuk mengambil keputusan tersebut maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
Halim (2002) menjelaskan tingkat keuntungan atau return sebagai imbalan yang diperoleh dari investasi. Return ini dibedakan menjadi dua, pertama return yang telah terjadi (actual return) yang dihitung berdasarkan data historis, dan kedua return yang diharapkan (expected return) akan diperoleh investor di masa mendatang. Komponen return meliputi :
1. Capital gain
Merupakan keuntungan (kerugian) bagi investor yang diperoleh dari kelebihan harga jual (harga beli) di atas harga beli (harga jual) yang keduanya terjadi di pasar sekunder.
2. Yield
Merupakan pendapatan atau aliran kas yang diterima investor secara periodik, misalnya berupa dividen/bunga.
Karena return saham merupakan suatu pengharapan atau ekspektasi, maka keputusan yang akan diambil oleh para investor lebih banyak didasarkan pada perkiraan tingkat return yang diharapkan (expected return). Faktor utama yang mempengaruhi besarnya expected return adalah tingkat risikonya (degree of risk)
Tingkat Risiko
Risiko yaitu besarnya penyimpangan antara tingkat pengembalian yang diharapkan (ER) dengan tingkat pengembalian yang dicapai secara nyata (actual return). Semakin besar penyimpangannya berarti semakin besar tingkat risikonya (Halim, 2002).
Apabila dikaitkan dengan preferensi investor terhadap risiko, maka risiko dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Investor yang suka terhadap risiko (risk seeker)
Merupakan investor yang apabila dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat pengembalian yang sama dengan risiko yang berbeda, maka ia akan lebih suka mengambil investasi dengan risiko yang lebih besar.
2. Investor yang netral terhadap risiko (risk neutrality)
Merupakan investor yang akan meminta kenaikan tingkat pengembalian yang sama untuk setiap kenaikan risiko.
3. Investor yang tidak suka terhadap risiko (risk averter)
Merupakan investor yang apabila dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat pengembalian yang sama dengan risiko yang berbeda, maka ia akan lebih suka mengambil investasi dengan risiko lebih kecil.
Menurut Siamat (1999) menjelaskan bahwa risiko investasi di pasar modal pada prinsipnya semata-mata berkaitan dengan kemungkinan terjadinya fluktuasi harga (price volatility). Halim (2002) menjabarkan bahwa risiko-risiko yang mungkin dapat dihadapi investor tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Risiko bisnis (business risk)
Yaitu risiko yang timbul akibat menurunnya profitabilitas perusahaan emiten.
2. Risiko likuiditas (liquidity risk)
Risiko ini berkaitaan dengan kemampuan saham yang bersangkutan untuk dapat segera diperjual-belikan tanpa mengalami kerugian yang berarti.
3. Risiko tingkat bunga (interest rate risk)
Yaitu risiko yang timbul akibat perubahan tingkat bunga yang berlaku di pasar.
4. Risiko pasar (market risk)
Yaitu risiko yang timbul akibat kondisi perekonomian negara yang berubah-ubah dipengaruhi oleh resesi dan kondisi perekonomian lain.
5. Risiko daya beli (purchasing power-risk)
Yaitu risiko yang timbul akibat pengaruh perubahan tingkat inflasi, dimana perubahan ini akan menyebabkan berkurangnya daya beli uang yang diinvestasikan maupun bunga yang diperoleh dari investasi.
6. Risiko mata uang (currency risk)
Yaitu risiko yang timbul akibat pengaruh perubahan nilai tukar mata uang domestik dengan mata uang negara lain.
Referensi:
Halim, A., (2003), Analisis Investasi, Salemba Empat, Jakarta.
Husnan, S. (1998), Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Ketiga, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
Jogiyanto. (2000), Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Kedua, BPFE, Yogyakarta.
Siamat, D. (1999), Manajemen Lembaga Keuangan, Edisi Kedua, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Tandelilin, E., (2001), Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.
Husnan (1998) menjelaskan bahwa proses investasi menunjukkan bagaimana pemodal seharusnya melakukan investasi dalam sekuritas yaitu menyangkut sekuritas yang akan dipilih, seberapa banyak investasi tersebut, dan kapan investasi tersebut akan dilakukan. Oleh karena itu, untuk mengambil keputusan tersebut maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
- Menentukan kebijakan investasi
- Analisis sekuritas
- Pembentukan portofolio
- Melakukan revisi portofolio
- Evaluasi kinerja portofolio
Halim (2002) menjelaskan tingkat keuntungan atau return sebagai imbalan yang diperoleh dari investasi. Return ini dibedakan menjadi dua, pertama return yang telah terjadi (actual return) yang dihitung berdasarkan data historis, dan kedua return yang diharapkan (expected return) akan diperoleh investor di masa mendatang. Komponen return meliputi :
1. Capital gain
Merupakan keuntungan (kerugian) bagi investor yang diperoleh dari kelebihan harga jual (harga beli) di atas harga beli (harga jual) yang keduanya terjadi di pasar sekunder.
2. Yield
Merupakan pendapatan atau aliran kas yang diterima investor secara periodik, misalnya berupa dividen/bunga.
Karena return saham merupakan suatu pengharapan atau ekspektasi, maka keputusan yang akan diambil oleh para investor lebih banyak didasarkan pada perkiraan tingkat return yang diharapkan (expected return). Faktor utama yang mempengaruhi besarnya expected return adalah tingkat risikonya (degree of risk)
Tingkat Risiko
Risiko yaitu besarnya penyimpangan antara tingkat pengembalian yang diharapkan (ER) dengan tingkat pengembalian yang dicapai secara nyata (actual return). Semakin besar penyimpangannya berarti semakin besar tingkat risikonya (Halim, 2002).
Apabila dikaitkan dengan preferensi investor terhadap risiko, maka risiko dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Investor yang suka terhadap risiko (risk seeker)
Merupakan investor yang apabila dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat pengembalian yang sama dengan risiko yang berbeda, maka ia akan lebih suka mengambil investasi dengan risiko yang lebih besar.
2. Investor yang netral terhadap risiko (risk neutrality)
Merupakan investor yang akan meminta kenaikan tingkat pengembalian yang sama untuk setiap kenaikan risiko.
3. Investor yang tidak suka terhadap risiko (risk averter)
Merupakan investor yang apabila dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat pengembalian yang sama dengan risiko yang berbeda, maka ia akan lebih suka mengambil investasi dengan risiko lebih kecil.
Menurut Siamat (1999) menjelaskan bahwa risiko investasi di pasar modal pada prinsipnya semata-mata berkaitan dengan kemungkinan terjadinya fluktuasi harga (price volatility). Halim (2002) menjabarkan bahwa risiko-risiko yang mungkin dapat dihadapi investor tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Risiko bisnis (business risk)
Yaitu risiko yang timbul akibat menurunnya profitabilitas perusahaan emiten.
2. Risiko likuiditas (liquidity risk)
Risiko ini berkaitaan dengan kemampuan saham yang bersangkutan untuk dapat segera diperjual-belikan tanpa mengalami kerugian yang berarti.
3. Risiko tingkat bunga (interest rate risk)
Yaitu risiko yang timbul akibat perubahan tingkat bunga yang berlaku di pasar.
4. Risiko pasar (market risk)
Yaitu risiko yang timbul akibat kondisi perekonomian negara yang berubah-ubah dipengaruhi oleh resesi dan kondisi perekonomian lain.
5. Risiko daya beli (purchasing power-risk)
Yaitu risiko yang timbul akibat pengaruh perubahan tingkat inflasi, dimana perubahan ini akan menyebabkan berkurangnya daya beli uang yang diinvestasikan maupun bunga yang diperoleh dari investasi.
6. Risiko mata uang (currency risk)
Yaitu risiko yang timbul akibat pengaruh perubahan nilai tukar mata uang domestik dengan mata uang negara lain.
Referensi:
Halim, A., (2003), Analisis Investasi, Salemba Empat, Jakarta.
Husnan, S. (1998), Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Ketiga, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
Jogiyanto. (2000), Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Kedua, BPFE, Yogyakarta.
Siamat, D. (1999), Manajemen Lembaga Keuangan, Edisi Kedua, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Tandelilin, E., (2001), Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.
Resiko Usaha
RESIKO USAHA
Tuesday, April 24, 2012 3:18:59 PM
MACAM – MACAM RESIKO USAHA:BARANGNYA TIDAK LAKU
TIDAK BISA TERBAYAR
TIDAK BERMAFAAT BAGI KONSUMEN
BENCANA ALAM ( KEBAKARAN, LONGSOR )
PENCURIAN, PENIPUAN
KREDIT MACET
UTANG BESAR TIDAK TERBAYAR
PEMOGOKAN KARYAWAN
SABOTASE TERHADAP USAHA
HARGA BARANG TERUS NAIK
PERSAINGAN GLOBAL
KACAUNYA MANAJEMEN PRODUKSI
GEJOLAK POLITIK
SULIT MENCARI BAHAN BAKU
PENJUALAN YANG RENDAH
USAHA YANG TERSENDAT
MEMPERKECIL RESIKO:
KEAHLIAN DALAM MENGAMBIL RESIKO
RESIKO YANG DIKETAHUI SEBELUMNYA
RESIKO PERTENGAHAN USAHA
INISIATIF DAN INOVATIF
ASURANSI
KERJA PRESATIF DAN ANTUSIASME
SEORANG WIRAUSAHA : KETIKA MENETAPKAN SEBUAH KEPUTUSAN, SADAR BAHWA RESIKO BAKAL DIHADAPINYA
WIRAUSAHA : PENENTU RESIKO, BUKAN PENANGGUNG RESIKO
KEMAMPUAN MENGAMBIL RESIKO USAHA :
KEYAKINAN PADA DIRI SENDIRI UNTUK SUKSES
KEMAMPUAN MENGHADAPI RESIKO
KEMAMPUAN MENILAI RESIKO SECARA REALISTIS
KESEDIAAN UNTUK MENGUBAH KEADAAN
EVALUASI BAGI WIRAUSAHA :
APAKAH RESIKO SEPADAN DENGAN HASIL USAHA?
APAKAH RESIKO ITU BISA DIKURANGI ?
INFORMASI USAHA ATAU BISNIS APA YANG DIPERLUKAN SEBELUM PENGAMBILAN RESIKO ?
PERSIAPAN APA SEBELUM MENGAMBIL RESIKO?
SIAPA SAJA YANG DAPAT MEMBANTU MENGAMBIL RESIKO?
APAKAH ADA RASA TAKUT DALAM MENGAMBIL RESIKO ?
SUDAHKAH BERUSAHA SEKUAT TENAGA UNTUK MENCAPAI TUJUAN USAHA ?
PROSEDUR PEGAMBILAN RESIKO :
TUJUAN DAN SASARAN RESIKO USAHA
JIKA RESIKO USAHA YANG MUNCUL SESUAI DENGAN ASAS TUJUAN DAN SASARANNYA, MAKA PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAPAT DITERUSKAN DENGAN MELAKUKAN PENAKSIRAN ALTERNATIF YANG MENGUNTUNGKAN
MENELITI ALTERNATIF RESIKO USAHA
MENGADAKAN SURVEI ATAS BERBAGAI ALTERNATIF. ALTERNATIF HARUS TERPERINCI
MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN SEBUAH ALTERNATIF
MENYUSUN SEBUAH RENCANA UNTUK MELAKSANAKAN ALTERNATIF USAHA
TAKSIRAN RESIKO USAHA
A. MENETAPKAN KEBUTUHAN PADA TINGKAT PERMINTAAN
B. MEMBELI ALAT – ALAT PRODUKSI YANG CUKUP UNTUK MEMENUHI PERMINTAAN KONSUMEN
C. MENYEWA ALAT – ALAT PRODUKSI
D. MENSUBKONTRAKAN
MENGUMPULKAN INFORMASI RESIKO USAHA
APAKAH TERDAPAT PASAR – PASAR BARU JIKA KEGIATAN PERSAINGAN MENGURANGI BAGIAN PASAR YANG ADA SEKARANG ?
MODIFIKASI PRODUK DAPAT MENDORONG ADANYA KENAIKAN KONSUMEN ?
APAKAH SUBKONTRAK MENAIKAN HARGA JIKA PRODUKSI BERTAMBAH
BISAKAH PERALATAN MESIN PRODUK DMODIFIKASI DENGAN MUDAH UNTUK MEMBUAT PRODUK – PRODUK LAINNYA
RESIKO USAHA LAIN:
PENDAPATAN YANG TIDAK PASTI
RESIKO KEHILANGAN SELURUH INVESTASI
KERJA LAMA DAN KERJA KERAS
MUTU HIDUP RENDAH SAMPAI SUDAH MAPAN
KETEGANGAN MENTAL YANG TINGGI
TANGGUNG JAWAB PENUH
dipos dari sumber : google.com
Senin, 29 Oktober 2012
Magang Kerja
Kali ini saya dianjurkan untuk melakukan magang kerja yang sesuai dengan jurusan manajeman keuangan , saya membuat surat keterangan yang telah disediakan oleh studentsite saya mengajukan banyak tempat magang ada kira-kira sekitar 8 tempat magang yang saya ajukan hmmm banyak tantangan yang saya lewati saat saya mengajukan magang kerja , banyak pengalaman yang saya dapat pula saat mencari tempat magang ternyata mencari tempat magang tidak semudah yang saya bayangkan , banyak perusahaan yang tidak memberikan jawaban saya dibolehkan magang atau tidaknya , akhirnya saya pun putus asa karena teman-teman saya telah mendapatkan tempat magang . terakhir saya mengajukan dikantor pelayanan pajak pratama jakarta duren sawit dengan harapan tipis sekali karena menunggu jawabannya pun agak sedikit lama sekitar 2 minggu akhirnya jawaban dari kantor pusatpun dtng saya diterima magang disana saya meminta ditempatkan dibagian penagihan dengan judul yang saya ambil tentang penagihan pajak, semua pegawainya ramah dan friendly sm anak-anak yang magang disini. banyak pelajaran yang saya ambil dalam magang kerja dikantor pelayanan pajak pratama ini :) thanks kpp pratama jakarta duren sawit :)
Senin, 01 Oktober 2012
- Project Factor
Merupakan hal yang penting bahwa pengembangan
dan obyektifnya terdefinisi dengan baik dan diketahui secara jelas oleh semua
anggota tim dan semua stakeholder utama. Jika hal ini tidak terlaksana dapat
muncul resiko yang berkaitan dengan keberhasilan pengembangan tersebut. Dengan
cara serupa, perencanaan kualitas yang formal dan telah disepakati harus
dipahami oleh semua partisipan. Jika perencanaan kualitas kurang baik dan
tidak tersosialisasi maka dapat mengakibatkan gangguan pada pengembangan
tersebut.
- Project Methods
Dengan mempergunakan spefikasi dan metode
terstruktur yang baik pada manajemen pengembangan dan pengembangan sistem akan
mengurangi resiko penyerahan sistem yang tidak memuaskan atau terlambat. Akan
tetapi penggunaan metode tersebut untuk pertama kali dapat mengakibatkan
problem dan delay.
- Hardware/software Factor
Sebuah pengembangan yang memerlukan hardware
baru untuk pengembangan mempunyai resiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan
software yang dapat dibangun pada hardware yang sudah ada (dan familiar).
Sebuah sistem yang dikembangkan untuk satu jenis hardware atau software
platform tertentu jika dipergunakan pada hardware atau software platform
lainnya bisa menimbulkan resiko tambahan (dan tinggi) pada saat instalasi.
- Changeover Factor
Kebutuhan perubahan “all-in-one” kedalam suatu
sistem baru mempunyai resiko tertentu. Perubahan secara bertahap atau gradual
akan meminimisasi resiko akan tetapi cara tersebut tidak praktis. Menjalankan
secara paralel dapat memberikan solusi yang aman akan tetapi biasanya tidak mungkin
atau terlalu mahal.
- Supplier Factor
Suatu pengembangan yang melibatkan organisasi
eksternal yang tidak dapat dikendalikan secara langsung dapat mempengaruhi
keberhasilan pengembangan. Misal tertundanya instalasi jalur telpon
atau pengiriman peralatan yang sulit dihindari- dapat berpengaruh terhadap
keberhasilan pengembangan.
- Environment Factor
Perubahan pada lingkungan dapat mempengaruhi
keberhasilan pengembangan. Misal terjadi perubahan regulasi pajak, akan
mempunyai dampak yang cukup serius pada pengembangan aplikasi penggajian.
- Health and Safety Factor
Ada satu isu utama yaitu faktor kesehatan dan keamanan
dari partisipan yang terlibat dalam pengembangan software walaupun tidak umum
(dibandingkan dengan pengembangan teknik sipil) yang dapat mempengaruhi
aktifitas pengembangan.
Kesalahan estimasi
Beberapa pekerjaan lebih sulit
untuk melakukan estimasi dibandingkan pekerjaan lainnya disebabkan karena
terbatasnya pengalaman pada pekerjaan serupa atau disebabkan karena jenis
pekerjaan tersebut. Pembuatan sebuah user manual merupakan langkah yang tepat
yang dapat dipertanggungjawabkan dan sebagai bukti bahwa kita pernah
mengerjakan tugas yang serupa sebelumnya. Dengan pengalaman itu seharusnya kita
mampu untuk melakukan estimasi dengan lebih tepat mengenai berapa lama
pekerjaan dapat diselesaikan dan berapa besarnya biaya yang dibutuhkan. Selain
itu, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengujian dan penelusuran program
dapat menjadi sesuatu hal yang sulit diprediksi dengan tingkat keakuratan yang
serupa walaupun kita pernah membuat program yang serupa sebelumnya.
Estimasi dapat ditingkatkan
melalui analisa data historis untuk aktifitas yang serupa dan untuk sistem yang
serupa. Dengan menyimpan perbandingan antara estimasi semula dengan hasil akhir
akan mengakibatkan beberapa tipe pekerjaan sulit diestimasi secara tepat.
Resiko ini terjadi jika
perkiraan LOC pada kenyataan yang ada jauh melebihi LOC perkiraan pada
perhitungan COCOMO, yang mengakibatkan berubahnya jadwal pengerjaan dan biaya
operasional.
Asumsi perencanaan
Pada setiap tahapan
perencanaan, asumsi perlu dibuat, jika tidak benar maka dapat mengakibatkan
resiko tersebut beresiko. Misal pada jaringan aktifitas, aktifitas dibangun
berdasarkan pada asumsi menggunakan metode desain tertentu dimana memungkinkan
urutan aktifitas diubah. Kita biasanya membuat asumsi bahwa setelah coding,
biasanya sebuah modul akan diuji dan kemudian diintegrasikan dengan modul
lainnya. Akan tetapi kita tidak merencanakan pengujian modul yang dapat
mangakibatkan perubahan desain awal. Hal ini dapat terjadi setiap saat.
Pada setiap tahapan pada proses
perencanaan, sangat penting untuk memeperinci secara eksplisit semua asumsi
yang dibuat dan mengidentifikasi apa pengaruhnya jika ternyata dalam
pelaksanaannya tidak sesuai dengan yang sudah direncanakan.
Kemungkinan
Beberapa kemungkinan dapat saja
tidak pernah terlihat dan kita hanya dapat menyakinkan diri kita sendiri bahwa
ada sesuatu yang tidak dapat dibayangkan, kadang-kadang dapat terjadi. Akan
tetapi biasanya jarang terjadi hal seperti itu. Mayoritas kejadian yang tidak
diharapkan biasanya dapat diidentifikasi beberapa spesifikasi kebutuhan
kemungkinan diubah setelah beberapa modul telah dikodekan, programmer senior
meninggalkan pengembangan, perangkat keras yang diperlukan tidak dikirim tapat
waktu. Beberapa kejadian semacam itu dapat terjadi sewaktu-waktu dan walaupun
kejadian tersebut kemungkinan terjadinya relatif rendah akan tetapi kejadian
tersebut perlu dipertimbangkan dan direncanakan.
Metode untuk evaluasi pengaruh
ketidakpastian ini terhadap jadwal proyek:
- Penggunaan PERT untuk evaluasi pengaruh ketidakpastian
PERT dikembangkan
untuk menghitung estimasi ketidakpastian lingkungan terhadap durasi pekerjaan.
PERT dikembangkan pada suatu lingkungan proyek yang mahal, beresiko tinggi dan
kompleks. Metode PERT ini memerlukan tiga estimasi:
- Most likely time
Waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan dalam situasi normal dan diberikan simbol m.
- Optimistic time
Waktu tersingkat yang diperlukan
untuk menyelesaikan pekerjaan dan diberi simbol a.
- Pessimistic time
Waktu terlama yang diperlukan
untuk menyelesaikan pekerjaan dikarenakan berbagai kemungkinan yang masuk akal
dan diberikan simbol b.
PERT
mengkombinasikan ketiga estimasi tersebut untuk membentuk durasi tunggal yang
diharapkan, te = a + 4m + b
- Penggunaan durasi yang diharapkan
Durasi yang diharapkan dipergunakan supaya
suatu forward pass dapat melalui sebuah jaringan; dengan mempergunakan metode
yang sama dengan teknik CPM. Akan tetapi dalam hal ini, tanggal aktifitas yang
dihitung bukan merupakan tanggal paling awal akan tetapi merupakan tanggal yang
diharapkan dapat mencapai aktifitas tersebut.
Jaringan PERT yang diperlihatkan pada gambar 3
memperlihatkan bahwa kita berharap proyek tersebut dapat diselesaikan dalam
waktu 13,5 minggu- tidak seperti CPM yang tidak memperlihatkan tanggal paling
awal untuk menyelesaikan proyek tersebut akan tetapi tanggal yang diharapkan
(atau most likely). Salah satu keuntungan dari pendekatan ini adalah
menempatkan sebuah emphasis dalam ketidakpastian di dunia nyata.
Tabel 6.3 berikut ini memperlihatkan contoh
estimasi durasi aktifitas yang memperkirakan durasi secara optimistic(a),
pessimistic(b) dan most likeliy(m).
MANAJEMEN
RESIKO
Manajemen resiko adalah proses pengukuran atau penilaian
resiko serta pengembangan strategi pengelolaannya. Strategi yang dapat diambil
antara lain adalah memindahkan resiko kepada pihak lain, menghindari resiko,
mengurangi efek negatif resiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi
resiko tertentu. Manajemen resiko tradisional terfokus pada resiko-resiko yang
timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran,
kematian serta tuntutan hokum). (Wikipedia)
Manajemen resiko adalah rangkaian langkah-langkah yang
membantu suatu perangkat lunak untuk memahami dan mengatur ketidak pastian
(Roger S. Pressman).
Pada saat kita mengerjakan
pengembangan perangkat lunak sering kita menghadapi berbagai situasi yang tidak
nyaman seperti keterlambatan pengembangan atau pengeluaran biaya pengembangan
yang melebihi anggaran. Hal ini dikarenakan kurang siapnya kita menghadapi
berbagai kemungkinan resiko yang akan terjadi. Untuk itu perlu dilakukan
identifikasi tindakan yang harus dilakukan untuk mencegah ataupun meminimalkan
resiko tersebut.
Mengapa manajemen resiko itu penting? Sikap orang ketika
menghadapi resiko berbeda-beda. Ada
orang yang berusaha untuk menghindari resiko, namun ada juga yang sebaliknya
sangat senang menghadapi resiko sementara yang lain mungkin tidak terpengaruh
dengan adanya resiko. Pemahaman atas sikap orang terhadap resiko ini dapat
membantu untuk mengerti betapa resiko itu penting untuk ditangani dengan baik.
Beberapa resiko lebih penting
dibandingkan resiko lainnya. Baik penting maupun tidak sebuah resiko tertentu
bergantung pada sifat resiko tersebut, pengaruhnya pada aktifitas tertentu dan
kekritisan aktifitas tersebut. Aktifitas beresiko tinggi pada jalur kritis
pengembangan biasanya merupakan penyebabnya.
Untuk mengurangi bahaya tersebut maka harus ada jaminan
untuk meminimalkan resiko atau paling tidak mendistribusikannya selama
pengembangan tersebut dan idealnya resiko tersebut dihapus dari aktifitas yang
mempunyai jalur yang kritis.
Resiko dari sebuah aktifitas yang sedang berlangsung
sebagian bergantung pada siapa yang mengerjakan atau siapa yang mengelola
aktifitas tersebut. Evaluasi resiko dan alokasi staf dan sumber daya lainnya
erat kaitannya.
Resiko dalam perangkat lunak
memiliki dua karakteristik:
- Uncertainty : tidak ada resiko
yang 100% pasti muncul.
- Loss : resiko berimbas pada
kehilangan.
Dan resiko memiliki tiga
kategori:
- Resiko proyek : berefek pada perencanaan
proyek.
- Resiko teknikal : berefek pada
kualitas dan waktu pembuatan perangkat lunak.
- Resiko bisnis : berefek pada
nilai jual produk
Contoh : Seorang programmer
yang sangat pintar keluar. Resiko yang mana?
Langkah-langkah dalam manajemen proses adalah :
- Identifikasi resiko
Proses ini meliputi
identifikasi resiko yang mungkin terjadi dalam suatu aktivitas usaha.
Identifikasi resiko secara akurat dan komplit sangatlah vital dalam manajemen
resiko. Salah satu aspek penting dalam identifikasi resiko adalah mendaftar
resiko yang mungkin terjadi sebanyak mungkin. Teknik-teknik yang dapat
digunakan dalam identifikasi resiko antara lain:
- Brainstorming
- Survei
- Wawancara
- Informasi histori
- Kelompok kerja
Tipe-tipe resiko:
Untuk keperluan identifikasi
dan mengelola resiko yang dapat menyebabkan sebuah pengembangan melampaui batas
waktu dan biaya yang sudah dialokasikan maka perlu diidentifikasikan tiga tipe
resiko yang ada yaitu:
- Resiko yang disebabkan karena kesulitan melakukan estimasi.
- Resiko yang disebabkan karena asumsi yang dibuat selama proses perencanaan.
- Resiko yang disebabkan adanya even yang tidak terlihat (atau tidak direncanakan).
Beberapa kategori faktor yang
perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut:
- Application Factor
Sesuatu yang alami
dari aplikasi baik aplikasi pengolahan data yang sederhana, sebuah sistem
kritis yang aman maupun sistem terdistribusi yang besar dengan elemen real time
terlihat menjadi sebuah faktor kritis. Ukuran yang diharapkan dari aplikasi
juga sesuatu yang penting – sistem yang
lebih besar, lebih besar dari masalah error, komunikasi dan manajemennya.
- Staff Factor
Pengalaman dan
kemampuan staf yang terlibat merupakan faktor utama – seorang
programer yang berpengalaman, diharapkan akan sedikit melakukan kesalahan
dibandingkan dengan programer yang sedikit pengalamannya. Akan tetapi kita
harus juga mempertimbangkan ketepatan pengalaman tersebut- pengalaman membuat
modul dengan Cobol bisa mempunyai nilai kecil jika kita akan mengembangkan
sistem kendali real-time yang komplek dengan mempergunakan C++.
Beberapa faktor seperti tingkat kepuasan staf dan
tingkat pergantian dari staf juga penting untuk keberhasilan sebarang
pengembangan – staf yang tidak termotivasi atau person utama keluar dapat
menyebabkan kegagalan pengembangan.
Minggu, 06 Mei 2012
Surat Lamaran Pekerjaan
Kepada Yth.,
Manajer Sumber Daya Manusia
PT. Permata Indah Berlian
Jl. Seruling Senja No 45 Pasar Rebo
Jakarta Timur.
Dengan hormat,
Bpk. Dwi Nurtanto asisten dibidang otomotif sesuai dengan iklan surat lamaran kerja dan iklan di PT. Permata Indah Berlian,
menginformasikan membutuhkan seorang Manajer Pemasaran , dengan ini perkenankan saya mengajukan
diri untuk bergabung serta menjadi bagian dalam
Mengenai diri saya, dapat saya jelaskan sebagai berikut :
Nama : Gatty Novia A'Sachmi
Tempat & tgl. lahir : Jakarta, 21 November 1992
Pendidikan Akhir : S2 Jurusan Ekonomi
Alamat : Jl, Komp Guru SMA 71 Rt : 007 Rw :016 No : 007 Jakarta Timur 13440
Telepon (HP) : 081285547220
e-mail : Novia_gaty@yahoo.com
Status Perkawinan : Belum Menikah (single/nikah)
Dengan Bahan Pertimbangan saya sudah mempunyai pengalaman kerja selama 5 tahun di PT.Astra Indonesia Sebagai Asisten Manajer Pemasaran ,dan Saya Pekerja Keras , Berdedikasi tinggi dan Disiplin Serta bersedia ditempatkan dimana saja. Bersamaan Dengan Surat ini saya Lampirkan :
1. 1 Fotocopy Ijazah Pendidikan Terakhir
2. 1 Fotocopy KTP
3. 1 Pas photo 2x3 Berwarna
4. 1 Pas photo 4x6 Berwarna
5 1 Fotocopy SKCK
Demikian Surat Lamaran saya semoga dipertimbangkan Lamaran saya tersebut
Terima kasih atas perhatian Bapak.
Hormat saya,
Gatty Novia
Ucapan Selamat
PT. ARMY QUARTZ
Jalan Budhi Raya No.02 Kemanggisan, Jakarta Barat
Telp 021-83704384, Fax 021-83704387
Email : gaty@yahoo..com 06 Mei 2012
Kepada
Yth. Sdr Muhammad Rifai
Jalan Tebet Barat Dalam No.43
Jakarta Selatan
Perihal : Assalamualaikum wr.wb Ucapan Selamat
atas kenaikan jabatan anda Dengan hormat,
Saya Gatty Novia A'Sachmi selaku Manager dan atas nama seluruh
karyawan serta jajaran direksi PT. ARMY QUARTZ mengucapkan selamat
kepada Saudara Muhammad Rifai atas keberhasilan yang telah berhasil
menduduki jabatan baru sebagai Kepala Bagian Administrasi serta
keberhasilan anda sebagai Sarjana Ekonomi di Universits Terbuka.
Semoga saudara bisa menjalankan tugas dengan lebih baik dengan jabatan
baru sebagai Kepala Bagian Administrasi. Sukses selalu untuk anda. Wassalamuallaikum.wr.wb
4 Mitos Salah Tentang Si Lajang
Tak hanya mitos cinta, mitos mengenai si lajang pun banyak beredar.
Namun sekali lagi, yang namanya mitos itu tak sepenuhnya benar. Berikut
ini beberapa mitos yang salah.
1. Lajang = Tidak laku
Banyak yang memiliki status lajang murni karena pilihannya. Banyak lajang yang tidak sempat mendapatkan pasangan karena karier yang terus melejit. Banyak juga lajang yang masih mencari pasangan yang tepat, walau banyak laki-laki yang menaruh ketertarikan padanya.
2. Lajang = Kesepian
Terkadang berstatus lajang justru memungkinkan seseorang untuk lebih bebas. Mereka bisa melakukan apa yang mereka suka, mengejar impian, tanpa ada seseorang yang membatasi. Jadi tak selamanya berstatus lajang itu berarti kesepian.
3. Lajang = Putus asa
Mungkin memang ada beberapa lajang yang terlihat putus asa, tapi banyak juga yang justru menikmati hidup. Menjadi lajang bukan merupakan akhir dunia.
4. Lajang = Takut komitmen
Tak selamanya seorang lajang takut akan komitmen. Mungkin saja mereka memang belum menemukan orang yang pantas untuk mendampinginya. Jadi jangan melulu berburuk sangka.
Nikmati masa lajang, maka cinta akan datang dan membahagiakan Anda.
1. Lajang = Tidak laku
Banyak yang memiliki status lajang murni karena pilihannya. Banyak lajang yang tidak sempat mendapatkan pasangan karena karier yang terus melejit. Banyak juga lajang yang masih mencari pasangan yang tepat, walau banyak laki-laki yang menaruh ketertarikan padanya.
2. Lajang = Kesepian
Terkadang berstatus lajang justru memungkinkan seseorang untuk lebih bebas. Mereka bisa melakukan apa yang mereka suka, mengejar impian, tanpa ada seseorang yang membatasi. Jadi tak selamanya berstatus lajang itu berarti kesepian.
3. Lajang = Putus asa
Mungkin memang ada beberapa lajang yang terlihat putus asa, tapi banyak juga yang justru menikmati hidup. Menjadi lajang bukan merupakan akhir dunia.
4. Lajang = Takut komitmen
Tak selamanya seorang lajang takut akan komitmen. Mungkin saja mereka memang belum menemukan orang yang pantas untuk mendampinginya. Jadi jangan melulu berburuk sangka.
Nikmati masa lajang, maka cinta akan datang dan membahagiakan Anda.
Peluncuran Samsung Galaxy S III
Setelah
rumor peluncurannya berkali-kali diberitakan, Samsung akhirnya
mengumumkan secara resmi kehadiran Samsung GALAXY S III di ajang Samsung
Unpacked 2012 di London. Samsung Galaxy S III ini menyusul HTC One X
yang juga mengusung prosesor quad-core.
Samsung Galaxy S III
Dari sisi spesifikasi, smartphone Android kelas atas karya Samsung ini dipersenjatai Android 4.0 atau Ice Cream Sandwich dan prosesor quad-core Cortex A9 1,4GHz dengan chipset Exynos 4212 Quad. Untuk layarnya, Samsung Galaxy S III menggunakan layar Super AMOLED HD (1280×720 pixel) berukuran 4,8 inci. Ini merupakan ukuran layar terbesar nomor 2 di jajaran Samsung Galaxy (setelah Galaxy Note).
Kinerja kamera juga mendapat perhatian khusus. Untuk kamera belakang, S III menghadirkan kamera 8 MP dengan fitur HDR, flash dan performa yang cepat tanpa lag. Sedangkan kamera depan telah mendukung resolusi 1,9 megapixel yang mampu merekam video HD. Baterai yang diberikan juga ditingkatkan kapasitasnya, yaitu mencapai 2100mAh.
Satu keistimewaan S III terletak pada pendekatan desain dan rancangannya yang lebih berorientasi pada pengguna. Galaxy S III dapat mengenali wajah, gerakan dan suara penggunanya.
Melalui fitur “Smart Stay”, kamera S III akan mendeteksi mata Anda dan menyesuaikan setting layar sesuai kegiatan yang sedang dilakukan. Juga ada fitur “S Voice” yang dapat mendengar dan menangkap ucapan Anda. Dengan “S Voice”, Anda bisa memutar lagu, mengatur volume, mengirim SMS dan email, mengatur jadwal atau mengaktifkan kamera, hanya dengan suara. Sekilas mirip fitur SIRI yang ada iPhone 4S.
Samsung Galaxy S III
Tapi karena belum mencobanya langsung, kami tidak bisa berkomentar lebih lanjut. Fitur “Smart Alert” akan menerjemahkan gerakan Anda. Misalnya Anda sedang mengetik SMS tapi memutuskan ingin menelpon orang tersebut, cukup dekatkan S III ke telinga dan ponsel akan langsung menelpon orang tersebut. Saat Anda mengangkat telepon ini dari meja (setelah meninggalkannya beberapa waktu), Galaxy S III akan bergetar dan menampilkan daftar panggilan tak terjawab (bila ada) serta notifikasi lainnya.
Deretan fitur Galaxy S III masih berlanjut. Anda akan menemukan NFC, AllShare Cast (menghubungkan S III ke TV tanpa kabel), AllShare Play (berbagi file antar smartphone, tablet, PC dan TV), Group Cast (berbagi informasi yang ada di layar ke beberapa perangkat lain melalui jaringan Wi-Fi), S Beam (berbagi file hanya dengan menyentuhkan S III ke ponsel S III yang lain), Wi-Fi Channel Bonding (penggandaan bandwith jaringan Wi-Fi), Pop Up Play (memutar video di layar sambil menjalankan aplikasi lain seperti email atau web secara bersamaan).
Samsung Galaxy S III akan hadir dalam dua versi: versi LTE (khusus AS) dan versi HSPA+ (internasional). Teman-teman kita di Eropa akan mendapat kesempatan pertama untuk memilikinya pada akhir bulan Mei ini, disusul negara lain.
Untuk Indonesia, masih belum ada jadwal yang pasti. Sedangkan masalah harga, Samsung GALAXY S III akan dijual seharga 499 pounds atau sekitar Rp 7 juta.
Samsung Galaxy S III
Dari sisi spesifikasi, smartphone Android kelas atas karya Samsung ini dipersenjatai Android 4.0 atau Ice Cream Sandwich dan prosesor quad-core Cortex A9 1,4GHz dengan chipset Exynos 4212 Quad. Untuk layarnya, Samsung Galaxy S III menggunakan layar Super AMOLED HD (1280×720 pixel) berukuran 4,8 inci. Ini merupakan ukuran layar terbesar nomor 2 di jajaran Samsung Galaxy (setelah Galaxy Note).
Kinerja kamera juga mendapat perhatian khusus. Untuk kamera belakang, S III menghadirkan kamera 8 MP dengan fitur HDR, flash dan performa yang cepat tanpa lag. Sedangkan kamera depan telah mendukung resolusi 1,9 megapixel yang mampu merekam video HD. Baterai yang diberikan juga ditingkatkan kapasitasnya, yaitu mencapai 2100mAh.
Satu keistimewaan S III terletak pada pendekatan desain dan rancangannya yang lebih berorientasi pada pengguna. Galaxy S III dapat mengenali wajah, gerakan dan suara penggunanya.
Melalui fitur “Smart Stay”, kamera S III akan mendeteksi mata Anda dan menyesuaikan setting layar sesuai kegiatan yang sedang dilakukan. Juga ada fitur “S Voice” yang dapat mendengar dan menangkap ucapan Anda. Dengan “S Voice”, Anda bisa memutar lagu, mengatur volume, mengirim SMS dan email, mengatur jadwal atau mengaktifkan kamera, hanya dengan suara. Sekilas mirip fitur SIRI yang ada iPhone 4S.
Samsung Galaxy S III
Tapi karena belum mencobanya langsung, kami tidak bisa berkomentar lebih lanjut. Fitur “Smart Alert” akan menerjemahkan gerakan Anda. Misalnya Anda sedang mengetik SMS tapi memutuskan ingin menelpon orang tersebut, cukup dekatkan S III ke telinga dan ponsel akan langsung menelpon orang tersebut. Saat Anda mengangkat telepon ini dari meja (setelah meninggalkannya beberapa waktu), Galaxy S III akan bergetar dan menampilkan daftar panggilan tak terjawab (bila ada) serta notifikasi lainnya.
Deretan fitur Galaxy S III masih berlanjut. Anda akan menemukan NFC, AllShare Cast (menghubungkan S III ke TV tanpa kabel), AllShare Play (berbagi file antar smartphone, tablet, PC dan TV), Group Cast (berbagi informasi yang ada di layar ke beberapa perangkat lain melalui jaringan Wi-Fi), S Beam (berbagi file hanya dengan menyentuhkan S III ke ponsel S III yang lain), Wi-Fi Channel Bonding (penggandaan bandwith jaringan Wi-Fi), Pop Up Play (memutar video di layar sambil menjalankan aplikasi lain seperti email atau web secara bersamaan).
Samsung Galaxy S III akan hadir dalam dua versi: versi LTE (khusus AS) dan versi HSPA+ (internasional). Teman-teman kita di Eropa akan mendapat kesempatan pertama untuk memilikinya pada akhir bulan Mei ini, disusul negara lain.
Untuk Indonesia, masih belum ada jadwal yang pasti. Sedangkan masalah harga, Samsung GALAXY S III akan dijual seharga 499 pounds atau sekitar Rp 7 juta.
Kristian Tjahjono, kontributor situs teknologi konsumen yangcanggih.com. Antusias terhadap berbagai jenis gadget, mulai dari komputer, ponsel, sampai kamera digital
dikutip dari : yahoo.com
Singa Berusaha Menerkam Bayi Dari Balik Kaca
Untung saja ada kaca pengaman. Jika tidak, bayi ini mungkin jadi
santapan buat seekor singa di sebuah kebun bintang di Portland, Oregon.
Video di bawah ini menunjukkan seekor singa betina yang berusaha keras untuk mencakari kaca pengaman tebal. Bayi Jack sementara tampak tenang saja, bahkan tak melihat, upaya singa betina di belakangnya untuk menyantap dia.
Saat si singa afrika betina Kya berusaha menggigit kepala bayinya, ibu si bayi malah terdengar tertawa-tawa, mendorong Jack untuk menyapa, "Halo kucing kecil."
Direktur Kebun Binatang Oregon Kim Smith mengatakan pada KPTV bahwa singa-singa sering berinteraksi dengan anak-anak pengunjung kebun binatang dari balik kaca pelindung.
Kata Smith, singa ini menunjukkan perilaku khas predator. Bisa saja si singa mengira bayi Jack sebagai seekor anak zebra karena jaket hitam putih yang ia pakai.
dikutip : yahoo.com
Video di bawah ini menunjukkan seekor singa betina yang berusaha keras untuk mencakari kaca pengaman tebal. Bayi Jack sementara tampak tenang saja, bahkan tak melihat, upaya singa betina di belakangnya untuk menyantap dia.
Saat si singa afrika betina Kya berusaha menggigit kepala bayinya, ibu si bayi malah terdengar tertawa-tawa, mendorong Jack untuk menyapa, "Halo kucing kecil."
Direktur Kebun Binatang Oregon Kim Smith mengatakan pada KPTV bahwa singa-singa sering berinteraksi dengan anak-anak pengunjung kebun binatang dari balik kaca pelindung.
Kata Smith, singa ini menunjukkan perilaku khas predator. Bisa saja si singa mengira bayi Jack sebagai seekor anak zebra karena jaket hitam putih yang ia pakai.
dikutip : yahoo.com
Minggu, 15 April 2012
Lirik Lagu Raisa - Could it be
Kau datang dan jantungku berdegup kencang
Kau buatku terbang melayang
Tiada ku sangka getaran ini ada
Saat jumpa yang pertama
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Mataku tak dapat terlepas darimu
Perhatikan setiap tingkahmu
Tertawa pada setiap candamu
Saat jumpa yang pertama
Could it be love, could it be love
Could it be, could it be, could it be love
Could it be love, could it be love
Could this be something that i never had
Could it be love
Mataku tak dapat terlepas darimu
Perhatikan setiap tingkahmu
Tertawa pada setiap candamu
Saat jumpa yang pertama
Could it be love, could it be love
Could it be, could it be, could it be love
Could it be love, could it be love
Could this be something that i never had
Could it be love, could it be love
Could it be, could it be, could it be love
Could it be love, could it be love
Could this be something that i never had
Oh mungkinkah ini cinta
Could it be love, could it be love
Could it be, could it be, could it be love
Could it be love, could it be love
Could this be something that i never had
Could it be love, could it be love
Could it be, could it be, could it be love
Could it be love, could it be love
Could this be something that i never had
Raisa – Could It Be4.57 / 5
Kau buatku terbang melayang
Tiada ku sangka getaran ini ada
Saat jumpa yang pertama
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Mataku tak dapat terlepas darimu
Perhatikan setiap tingkahmu
Tertawa pada setiap candamu
Saat jumpa yang pertama
Could it be love, could it be love
Could it be, could it be, could it be love
Could it be love, could it be love
Could this be something that i never had
Could it be love
Mataku tak dapat terlepas darimu
Perhatikan setiap tingkahmu
Tertawa pada setiap candamu
Saat jumpa yang pertama
Could it be love, could it be love
Could it be, could it be, could it be love
Could it be love, could it be love
Could this be something that i never had
Could it be love, could it be love
Could it be, could it be, could it be love
Could it be love, could it be love
Could this be something that i never had
Oh mungkinkah ini cinta
Could it be love, could it be love
Could it be, could it be, could it be love
Could it be love, could it be love
Could this be something that i never had
Could it be love, could it be love
Could it be, could it be, could it be love
Could it be love, could it be love
Could this be something that i never had
Raisa – Could It Be4.57 / 5
Volume Export Mineral Menyusut Tahun ini.
TEMPO.CO , Jakarta:Volume
ekspor mineral Indonesia diperkirakan menyusut menjadi sepertiga dari
ekspor 2011. Penyusutan volume tahun ini disebabkan pemberlakuan
larangan ekspor bijih mineral oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral pada Mei nanti.
»Para eksportir akan ngebut
mengejar target (kontrak ekspor) mereka tetapi yang terpenuhi paling
hanya sepertiga dari tahun lalu karena tidak mudah meningkatkan
produksi,” kata Direktur Eksekutif Indonesian Mining Association Syahrir
AB, Ahad 15 April 2012.Data Badan Pusat Statistik mencatat ekspor bijih, kerak, dan abu logam mencapai 96,42 juta ton pada 2011. Syahrir mengatakan volume ekspor mineral pada 2011 sudah mencapai 8 kali lipat dari volume ekspor 2008.
Syahrir mengatakan kenaikan ini disebabkan spekulasi penambang di luar pemegang kontrak karya yang ingin mengejar target ekspor sebelum pemberlakuan UU Nomor 4 tahun 2009. Undang-undang ini mengatur tidak ada lagi ekspor bijih dan pemurnian harus dilakukan di dalam negeri mulai 2014.
»Setelah mereka ngebut, pemerintah baru sadar kalau mereka kecolongan sehingga mengeluarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 tahun 2012,” kata Syahrir.
Ketua Masyarakat Pertambangan Indonesia Herman Afifi menyetujui maksud pemerintah mengerem ekspor bahan mentah. Tetapi Herman mengingatkan pemerintah harus membenahi aturan sebelum mengendalikan ekspor lewat pengenaan pajak ekspor. »Ini tidak bisa dilakukan dalam semalam karena ada perbedaan kontrak karya generasi pertama dengan berikutnya,” kata Herman, Ahad 15 April 2012.
Syahrir meminta pemerintah mengkaji lebih dalam implikasi dari larangan ekspor yang masa transisinya hanya 3 bulan ini. Soalnya, jika pengusaha tidak dapat memenuhi kontrak berjangka mereka karena aturan ini, maka ini akan merusak reputasi para pengusaha dan Indonesia di mata internasional. »Ini juga akan membuat iklim investasi di Indonesia tidak pasti,” kata Syahrir.
Selain itu dia juga mengkhawatirkan stock pile milik para pengusaha yang bisa menjadi korban penjarahan. Penghentian ekspor secara mendadak dan drastis ini juga bisa mendorong terjadinya penyelundupan. »Ini yang melarang Kementerian ESDM, nanti yang mengawasi siapa? Kalau pengawasan pemerintah tidak serius, bisa terjadi banyak penyelundupan,” kata Syahrir.
BERNADETTE CHRISTINA
Langganan:
Postingan (Atom)